SINGAPURA - Indonesia memastikan satu tiket di final nomor ganda campuran Singapura Open Superseries 2013. Tiket tersebut bakal diperebutkan pasangan Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/ Vita Marissa yang akan saling jegal di babak semifinal, Sabtu (22/6) besok.
Di babak peremat final yang dilangsungkan di Singapore Indoor Stadium, Jumat (21/6), keduanya sukses mengalahkan lawan-lawannya. Praveen/ Vita berhasil menggulung kompatriotnya Muhammad Rijal/Debby Susanto lewat pertarungan rubber set dengan skor 21-17, 14-21, 21-13.
Sementara Owi/Butet (sapaan akrab Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir) berhasil menyingkirkan wakil Inggris, Chris Adcock/Gabrielle White dua set langsung 21-14, 21-7. Butet mengatakan, partai semifinal kontra wakil Indonesia bakal sangat seru.
Pertandingan pun menjadi semakin tak mudah untuk diprediksi. Meski Owi/ Butet memiliki kemampuan lebih baik, namun hal tersebut bukan jaminan bagi keduanya untuk bisa melaju ke partai pemungkas.
Sebab, Praveen/Vita tentu tak mau kalah pamor. Keduanya tentu ingin membuktikan tak kalah kemampuan dibandingkan seniornya tersebut. Hal itulah yang membuat pertandingan bisa berbalik arah.
“Kami senang bisa mengamankan satu tempat di final. Siapapun lawannya sama saja. Asalkan tetap Indonesia,” terang Butet saat dihubungi setelah pertandingan.
Butet menambahkan, kolaborasinya dengan Owi berjalan maksimal di babak perempat final. Dia menilai Owi mampu bermain lebih fokus.
“Hari ini kami mainnya enak sekali. Kami juga jarang mati sendiri. Owi saya lihat juga lebih fokus sehingga kami bisa mengontrol permainan,” tegas Butet. (jos/jpnn)
Di babak peremat final yang dilangsungkan di Singapore Indoor Stadium, Jumat (21/6), keduanya sukses mengalahkan lawan-lawannya. Praveen/ Vita berhasil menggulung kompatriotnya Muhammad Rijal/Debby Susanto lewat pertarungan rubber set dengan skor 21-17, 14-21, 21-13.
Sementara Owi/Butet (sapaan akrab Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir) berhasil menyingkirkan wakil Inggris, Chris Adcock/Gabrielle White dua set langsung 21-14, 21-7. Butet mengatakan, partai semifinal kontra wakil Indonesia bakal sangat seru.
Pertandingan pun menjadi semakin tak mudah untuk diprediksi. Meski Owi/ Butet memiliki kemampuan lebih baik, namun hal tersebut bukan jaminan bagi keduanya untuk bisa melaju ke partai pemungkas.
Sebab, Praveen/Vita tentu tak mau kalah pamor. Keduanya tentu ingin membuktikan tak kalah kemampuan dibandingkan seniornya tersebut. Hal itulah yang membuat pertandingan bisa berbalik arah.
“Kami senang bisa mengamankan satu tempat di final. Siapapun lawannya sama saja. Asalkan tetap Indonesia,” terang Butet saat dihubungi setelah pertandingan.
Butet menambahkan, kolaborasinya dengan Owi berjalan maksimal di babak perempat final. Dia menilai Owi mampu bermain lebih fokus.
“Hari ini kami mainnya enak sekali. Kami juga jarang mati sendiri. Owi saya lihat juga lebih fokus sehingga kami bisa mengontrol permainan,” tegas Butet. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Linda Weni Bekuk Saina Nehwal di Singapore Open
Redaktur : Tim Redaksi