jpnn.com, JAKARTA - Ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik mengakui kehebatan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan.
Mereka menilai pasangan muda Indonesia itu bisa mengalahkan mereka jika Yeremia tidak mengalami cedera di penghujung laga.
BACA JUGA: 2 Bobotoh Meninggal, Begini Respons Sedih Marc Klok
Aaron/Soh memang harus bersusah payah saat melawan Pramudya/Kusumawardana di perempat final Indonesia Open 2022.
Peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020 sempat kalah 14-21 di gim pertama. Mereka kemudian bangkit untuk menang 21-12 di gim kedua.
BACA JUGA: Final Indonesia Open 2022: Viktor Axelsen di Ambang Rekor Gila
Aaron/Soh nyaris kalah ketika Pramudya/Yeremia sudah unggul 20-18 di gim ketiga. Namun, ketika tinggal mencari satu poin lagi, Yeremia justru mengalami cedera.
Dia sempat melanjutkan permainan meski pergerakannya terbatas. Situasi itu dimanfaatkan Aaron/Soh untuk menyamakan kedudukan 20-20 dan menutup gim ketiga dengan kemenangan 22-20.
"Jujur, saya akui mereka (Pramudya/Yeremia, red) seharusnya menang. Saat mereka unggul 20-18, kami merasa 99,9 persen akan kalah," ucap Aaron dikutip dari BHarian.
"Sayangnya Yeremia harus cedera. Tidak banyak yang bisa kami katakan soal pertandingan ini," imbuh dia,
Langkah Aaron Chia/Soh Wooi Yik sendiri harus terhenti di semifinal Indonesia Open 2022. Mereka takluk dari pasangan China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) dengan skor 18-21, 13-21.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib