jpnn.com - JAKARTA - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tak ingin hanya sekadar gertak dan banyak omong dalam memverifikasi 18 klub Indonesia Super League (ISL), yang dinyatakan lolos verifikasi PT LI. Badan di bawah Kemenpora itu siap menggandeng instansi lain.
"BOPI akan bekerja sama dengan imigrasi, kepolisian, dan ketenagakerjaan untuk melakukan audit kepada klub ISL yang lolos verifikasi untuk ikut kompetisi," kata ketua umum BOPI Noor Aman.
BACA JUGA: Jadi Pemain Terbaik, Charlie Austin Pecah Rekor 20 Tahun
Keimigrasian digandeng untuk bisa memelototi izin kunjungan pemain asing dan pelatih asing yang ada. Dia tak ingin, di liga profesional Indonesia ternyata ada pemain atau pelatih asing yang bersikap tak profesional. "Jangan sampai mereka cuma menggunakan visa kunjungan. Kalau itu terjadi, itu berarti ada manipulasi," tegasnya.
Untuk Departemen Ketenagakerjaan (Depnaker), BOPI menyebut dibutuhkan jika menghadapi kasus tunggakan gaji. Sebab, dia mendengar tim yang lolos verifikasi masih memiliki hutang kepada pemain yang ditunda-tunda pembayarannya.
BACA JUGA: Lawan Palermo, Kondisi Roma Pincang ÃÂ
"Kami tidak pernah dilapori soal gaji yang masih tertunggak. Kalau ada pelaporan, BOPI seharusnya bisa menggandeng Depnaker, karena itu menyangkut ketenagakerjaan," tambahnya.
Ending-nya, jika proses verifikasi nanti ternyata banyak minus atau tak sesuai dengan laporan, maka bukan tidak mungkin kompetisi bisa tertunda. Sebab, BOPI akan memberikan laporan kepada Kemenpora, untuk kemudian Menpora menggandeng Kepolisian untuk tidak memberikan rekomendasi izin pertandingan. (upi/mas)
BACA JUGA: Main di Kandang, Semen Padang Dipermalukan Persebaya 0-1
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yaya Toure Lontarkan Sinyal Tinggalkan City
Redaktur : Tim Redaksi