jpnn.com, LABUHAN BATU - Anggota Komisi XI DPR RI Sihar Sitorus memfasilitasi pemberian bantuan penangkaran bibit kelapa sawit dari Bank Indonesia untuk petani dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sumatera Utara.
Kegiatan yang digelar di Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) pada Sabtu (19/3), itu menggandeng KSU Karya Murni, Pinang, Labuhanbatu Selatan.
BACA JUGA: Sihar Sitorus Serahkan Bantuan kepada Warga Terdampak COVID-19 di Dapil Sumut 2
Sihar Sitorus mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk belajar menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran modern yang bisa mempermudah proses transaksi.
"Bank Indonesia yang telah memberikan bantuan berupa sarana dan prasaran serta penangkaran bibit kelapa sawit," katanya, dalam sambutannya.
Sihar meyakini, dengan program dan kerja sama tersebut, masyarakat petani sawit bisa meningkatkan daya saingnya dalam memasarkan hasil pertanian mereka. Sebab, dengan teknologi yang digunakan, maka gerak UMKM diyakini bakal semakin mudah di era kekinian.
Politikus yang juga pengusaha tersebut menjelaskan bahwa Petani dan UMKM harus dibantu dari berbagai arah agar lebih cepat akselerasi, tumbuh serta berkembang.
BACA JUGA: Masa Reses, Sihar Sitorus Silaturahmi ke Ponpes Musthafawiyah Purba Baru
Oleh karena itu selain bantuan berupa bibit, perlengkapan dan peralatan pertaian juga perlu ditunjang dengan sosialisasi pemanfaatan teknologi.
Menurut Sihar, kolaborasi dengan Bank Indonesia dalam membantu masyarakat petani sawit di Sumatera Utara memang menjadi salah satu bidang garapannya.
Sebelumnya, Sihar juga telah memfasilitasi penyaluran berbagai bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) oleh Bank Indonesia kepada masyarakat.
Hal yang sama juga dilakukan dalam penggunaan QRIS di kalangan masyarakat dan UMKM. Sihar Sitorus dan Bank Indonesia sebelumnya telah bersinergi melakukan sosialiasasi di berbagai kota di Sumut.
"Dengan adanya QRIS ini saya harap dapat mempermudah perkembangan UMKM dalam melakukan transaksi yang cepat dan mudah bagi para pelanggan maupun pedagang, kemudian mendukung kelancaran pencatatan arus kas secara real time," jelasnya. (dkk/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Muhammad Amjad