jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan tahun ini akan segera melakukan kerjasama pengelolaan beberapa infrastruktur perhubungan, seperti bandara dan pelabuhan ke pihak BUMN dan swasta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ada 30 infrastruktur perhubungan yang akan dikerjasamakan, yaitu 10 bandara dan 20 pelabuhan yang saat ini dikelola Kemenhub.
BACA JUGA: Keberadaan LNG di Terminal Benoa Diharapkan Bisa Jadi Contoh
"Tahun ini segera kami kerjasamakan lima bandara dan delapan pelabuhan dulu. Lima bandara tersebut yaitu di Belitung, Tanjung Pandan, Samarinda, Tarakan dan Palu," ujar Budi usai menghadiri acara Forum BUMN 2016 di Jakarta, Kamis (3/11).
Menurut Budi, dengan kerjasama dengan pengelolaan infrastruktur perhubungan ke BUMN dan swasta, pemerintah akan lebih fokus melakukan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah yang masih belum memiliki akses transportasi, seperti di kawasan terpencil, terdalam, dan terluar (3T).
BACA JUGA: Lewat Forum ini, Kadin Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur
"Pelabuhan dan bandara yang sudah besar kami kerjasamakan, supaya APBN bisa digunakan untuk membangun di tempat yang paling ujung dan paling jauh," tutur dia.
Budi menambahkan dengan adanya kerjasama ini, akan lebih mempertegas fungsi regulator dan operator. Kemenhub sebagai regulator, sementara BUMN dan swasta sebagai operatornya.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Bicara Poros Maritim, Menhub: tak Bisa Lepas dari Sektor Penerbangan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indeks Syariah Terjungkal, Sektoral Hancur Lebur
Redaktur : Tim Redaksi