JAKARTA - Persaingan di bisnis ritel perbankan makin sengit. Tak pelak, berbagai perusahaan perbankan makin agresif membidik beragam nasabah yang berasal dari komunitas. Salah satunya PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk yang merangkul penggemar klub sepakbola asal Inggris Chelsea. Dengan strategi tersebut, perbankan pelat merah itu menargetkan jumlah kartu co branding dengan Chelsea Football Club (CFC) mencapai 200 ribu unit pada tahun ini.
Direktur Konsumer dan Ritel BNI Darmadi Sutanto mengatakan, respon pangsa cukup positif terkait upaya co branding dengan CFC tersebut. Hal ini dibuktikan dengan terlampauinya target penerbitan kartu co branding BNI-Chelsea hingga Agustus 2013.
"Target hingga Agustus sebenarnya hanya 25 ribu kartu. Namun pemilik kartu BNI-Chelsea tersebut sudah mencapai 105.571 unit," ungkapnya, Minggu (14/4).
Disebutkan, kepemilikan kartu debet lebih besar mencapai 81.520 unit, sementara kartu kredit sebesar 24.051.
Sejak peluncuran kartu BNI-Chelsea pada Agustus tahun lalu, pertumbuhan jumlah kartu yang diterbitkan setiap bulannya cukup tinggi. Tercatat, pertumbuhan tertinggi jumlah pemilik kartu kredit co branding BNI-Chelsea terjadi pada November 2012. Yakni ada pertumbuhan 263 persen dari 3.577 pemilik kartu pada bulan November, menjadi 12.969 kartu pada Desember 2012. Pertumbuhan terus terjadi pada bulan Januari 2013 sebesar 18.609 kartu, dan mencapai 24.501 kartu pada bulan Februari 2013.
Sementara itu, kartu debit co branding BNI-Chelsea juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pertumbuhan jumlah kartu yang diterbitkan terjadi pada Januari 2013, naik 71 persen dari 47.753 unit menjadi 81.520. Darmadi menjelaskan, kontributor terbesar dari jenis kartu debet merupakan jenis Taplus Reguler, yang mencapai 43.703 pemilik pada akhir Februari 2013. Atau berkontribusi sebesar 53,61 persen dari total kartu co branding BNI-Chelsea yang diterbitkan.
Darmadi menjelaskan, tak hanya jumlah nasabahnya yang terkerek, pola transaksi nasabah komunitas juga cenderung tinggi dan aktif. "Misalnya untuk kartu kredit co branding BNI-Chelsea, rata-rata nilai belanja setiap kartunya sebesar Rp 3,1 juta. Sedangkan kartu debit rata-rata membelanjakan Rp 808.679 setiap kartunya," jelasnya. (gal)
Direktur Konsumer dan Ritel BNI Darmadi Sutanto mengatakan, respon pangsa cukup positif terkait upaya co branding dengan CFC tersebut. Hal ini dibuktikan dengan terlampauinya target penerbitan kartu co branding BNI-Chelsea hingga Agustus 2013.
"Target hingga Agustus sebenarnya hanya 25 ribu kartu. Namun pemilik kartu BNI-Chelsea tersebut sudah mencapai 105.571 unit," ungkapnya, Minggu (14/4).
Disebutkan, kepemilikan kartu debet lebih besar mencapai 81.520 unit, sementara kartu kredit sebesar 24.051.
Sejak peluncuran kartu BNI-Chelsea pada Agustus tahun lalu, pertumbuhan jumlah kartu yang diterbitkan setiap bulannya cukup tinggi. Tercatat, pertumbuhan tertinggi jumlah pemilik kartu kredit co branding BNI-Chelsea terjadi pada November 2012. Yakni ada pertumbuhan 263 persen dari 3.577 pemilik kartu pada bulan November, menjadi 12.969 kartu pada Desember 2012. Pertumbuhan terus terjadi pada bulan Januari 2013 sebesar 18.609 kartu, dan mencapai 24.501 kartu pada bulan Februari 2013.
Sementara itu, kartu debit co branding BNI-Chelsea juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pertumbuhan jumlah kartu yang diterbitkan terjadi pada Januari 2013, naik 71 persen dari 47.753 unit menjadi 81.520. Darmadi menjelaskan, kontributor terbesar dari jenis kartu debet merupakan jenis Taplus Reguler, yang mencapai 43.703 pemilik pada akhir Februari 2013. Atau berkontribusi sebesar 53,61 persen dari total kartu co branding BNI-Chelsea yang diterbitkan.
Darmadi menjelaskan, tak hanya jumlah nasabahnya yang terkerek, pola transaksi nasabah komunitas juga cenderung tinggi dan aktif. "Misalnya untuk kartu kredit co branding BNI-Chelsea, rata-rata nilai belanja setiap kartunya sebesar Rp 3,1 juta. Sedangkan kartu debit rata-rata membelanjakan Rp 808.679 setiap kartunya," jelasnya. (gal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nicky Hayden Meriahkan Peluncuran Pelumas Shell
Redaktur : Tim Redaksi