jpnn.com, JAKARTA - Epson, pemimpin teknologi global untuk pencetakan profesional, berkolaborasi dengan tiga desainer Indonesia ternama, yakni Calla the Label, Aleza dan Nadjani untuk mencetak dan memproduksi koleksi peragaan busana mereka.
Hal ini sebagai bagian dari tujuan Epson yang lebih luas untuk meningkatkan kesadaran terhadap hasil pencetakan tekstil yang ramah lingkungan.
BACA JUGA: Rayakan HUT ke-23, Epson Indonesia Gelar Donor Darah hingga Lanjutkan Penanaman Pohon
Adapun seri tipe printer Epson yang digunakan dalam proses mencetak bagi Calla the Label dan Aleza adalah printer Epson Monna Lisa ML-16000, dan seri printer Epson F-Series bagi Nadjani dalam memproduksi koleksinya di Jakarta Fashion Week (JFW) 2024.
JFW merupakan pekan mode terbesar secara tahunan di Indonesia yang kali ini hadir di Pondok Indah Mall III, Jakarta Selatan pada 23-29 Oktober 2023.
BACA JUGA: Epson Luncurkan Printer Direct-to-Garment SureColor F2230 yang Baru, Ini Keunggulannya
Kini industri fesyen berkembang untuk mengurangi karbonisasi manufaktur dengan memanfaatkan teknologi yang berkelanjutan.
Lebih dari 70 persen emisi gas rumah kaca industri dihasilkan dari aktifitas hulu fesyen.
BACA JUGA: TMII dan Epson Indonesia Sajikan Pertunjukan Laser Menakjubkan di Wahana Keong Mas
Untuk mengurangi emisi berbahaya, brand dapat mengadopsi solusi pencetakan tekstil digital bersama dengan pilihan tinta yang berkelanjutan.
Menanggapi hal tersebut mengenai praktik dan komitmen berkelanjutan, industri tekstil perlahan-lahan mengarah ke solusi berkelanjutan, tetapi masih banyak yang harus dilakukan.
Tinta pigmen telah muncul sebagai pilihan yang ramah lingkungan dan efektif, dengan dampak lingkungan yang lebih rendah secara keseluruhan, sebagian disebabkan oleh proses produksinya yang lebih singkat secara keseluruhan, serta mengurangi limbah dan penggunaan air.
Hal ini telah membantu tinta pigmen memenuhi standar global praktik pencetakan tekstil yang berkelanjutan, sehingga mendapatkan sertifikasi Eco Passport.
Head of Vertical Business PT Epson Indonesia Lina Mariani menyampaikan Epson menyadari peran penting dari teknologi berkelanjutan.
"Produk kami dirancang untuk memenuhi kebutuhan komersial dan industri sambil tetap memperhatikan lingkungan terhadap manusia dan planet kita, dan kemitraan dengan merek-merek yang memiliki tujuan, seperti Calla the Label, Nadjani dan Aleza akan sangat membantu dalam mendorong orang lain untuk mengadopsi praktik pencetakan tekstil yang lebih berkelanjutan," ujar Lina Mariani.
Founder Calla the Label, Yeri Afriyani menyampaikan percaya pada fesyen berkelanjutan dan pihaknya sangat senang dapat bekerja sama dengan pemimpin teknologi, seperti Epson yang memiliki keyakinan yang sama.
"Kolaborasi baru-baru ini di Jakarta Fashion Week merupakan bukti komitmen kami dan kami berharap dapat menciptakan lini fesyen yang lebih berkelanjutan di masa depan," ujar Yeri Afriyani.
Managing Director dari Aleza, Dia Demona mengatakan sebagai seorang desainer sangat penting untuk mencetak kain dengan proses yang ramah lingkungan ke dalam lini produknya.
"Meskipun kami secara aktif memanfaatkan tren dan gaya, keberlanjutan merupakan inti dari merek kami, dan inovasi serta etos Epson telah menjadi tambahan yang luar biasa bagi perjalanan merek Aleza," kata Dia Demona.
Senada dengan desainer lainnya, Nadya Amatullah Nizar selaku founder dari brand Nadjani pada JFW 2024 kali ini mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan suatu kesempatan yang sangat luar biasa bagi Nadjani untuk kembali bekerja sama dengan Epson.
“Dengan menggunakan printer Epson dalam sistem produksi tekstil dapat mengurangi produksi limbah dan mengurangi pemakaian energi yang efisien," kata Nadya.
Menurut Nadya, hal tersebut merupakan kontribusi yang signifikan dalam mengurangi jejak karbon dan melindungi lingkungan.
Di Indonesia, sekitar 5 ribu perusahaan besar dan menengah serta 500 ribu perusahaan kecil dan mikro aktif dalam industri tekstil.
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia mengalami pertumbuhan investasi sebesar 89,41 persen selama kuartal pertama 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mencapai USD 4,63 miliar.
Dengan pertumbuhan yang pesat ini, terdapat peluang untuk mendorong keberlanjutan yang lebih besar di dalam industri ini.
Salah satunya, Baju Kertas di Bandung yang sudah menggunakan Epson Monna Lisa.
Dalam waktu dekat akan ada installasi Epson Monna Lisa ML-32000 dengan tinta reactive di Labda Anugerah Tekstil, Bali sebagai eco-friendly digital tekstil printing di Indonesia, dan Epson Monna Lisa ML-8000 dengan pigment printing solution di Bright Printing, Jakarta yang environmentally friendly.
"Epson bangga menjadi yang terdepan dalam digitalisasi tekstil, di mana teknologi pencetakan kami memberikan kontribusi yang signifikan terhadap transformasi industri di Asia Tenggara," imbuh Head of Vertical Business PT Epson Indonesia Lina Mariani. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi