jpnn.com, CIANJUR - Tim Kemanusiaan BIN (Badan Intelijen Negara) menggandeng Satgas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemendagri), untuk menerbitkan kembali beragam dokumen kependudukan para penyintas gempa di Cianjur.
Penerbitan dokumen kependudukan ini diprioritaskan bagi para penyintas penghuni tenda-tenda pengungsian yang dibangun BIN di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
BACA JUGA: MHU dan MMSGI Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa di Cianjur
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Barat Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa Mahks mengatakan banyak para pengungsi yang dilanda kebingungan karena tidak memiliki lagi data diri dan dokumen kependudukan lainnya.
Kerja sama dengan Satgas Ditjen Dukcapil Kemendagri akan dilakukan sejak Rabu (30/11) untuk mencetak kembali dokumen kependudukan para penyintas.
BACA JUGA: Seribu Orang Hadir, Nelayan Pesisir Indramayu Sepakat Dukung Ganjar jadi Presiden
"Dengan kehadiran Satgas Dukcapil dari Ditjen Kependudukan Kemendagri ini, kami bisa memberikan kembali dokumen kependudukan yang sebenarnya memang milik mereka, baik KTP, Kartu Keluarga atau KK, akta kelahiran, hingga akta kematian. Ini kan bermacam-macam dokumen itu ada yang hilang, rusak, maupun perlu dibuat baru," ucap Ruddy di Posko Bantuan Kemanusiaan BIN Cianjur, Rabu (30/11).
Tim Kemanusiaan BIN, lanjut Ruddy, memastikan proses penerbitan berbagai dokumen kependudukan berjalan baik dengan menyiapkan semua keperluan Satgas dan para penyintas.
BACA JUGA: Mudik Nataru, Saatnya Beralih ke BBM RON Tinggi
"Sampai saat ini prosesnya masih berjalan, kemungkinan proses pendataan sudah hampir 70 persen, baik yang rusak, hilang maupun buat baru," terang Ruddy.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jawa Barat, Indri Chandra menjelaskan Tim Satgas Dukcapil Kemendagri Peduli Cianjur dibekali peralatan lengkap, antara lain mobile enrollment, alat cetak KTP, dan blanko KTP.
Hal ini tentunya memudahkan pembuatan dokumen kependudukan, sehingga masyarakat bisa mencetak dan mengambilnya secara langsung.
"Tim Kemendagri bersama Disdukcapil Provinsi dan Kabupaten Cianjur menginisiasi pelayanan dokumen administrasi kependudukan bagi warga terdampak bencana. Karena dokumen kependudukan ini adalah hak konstitusional setiap warga negara supaya masyarakat dapat mengakses pelayanan publik," ucap Indri Chandra.
"Ini suatu kerja sama yang baik, kerja sama harmonisasi, dan sinergitas. Alhamdulillah kami difasilitasi di tempat BIN," seru Indri.
Kabinda Jabar Brigjen Ruddy Prasemilsa Mahks menjelaskan, dalam menjalankan aksi kemanusiaan membantu para korban gempa Cianjur, BIN bergerak cepat membangun Posko Bantuan Kemanusiaan sejak hari pertama gempa, Senin (21/11).
Hingga kini, lebih dari 300 orang mengungsi di Posko lembaga telik sandi negara ini yang dibangun di jalan lintas Labuan-Cianjur.
"(Posko ini akan terus membantu) selama masyarakat membutuhkan, kami akan terus melayani sampai masyarakat betul-betul siap kembali ke rumah," kata Ruddy.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada