Gandeng Investor Dubai, Tommy Soeharto Bangun 1 Juta Rumah Per Tahun

Jumat, 12 April 2019 – 12:56 WIB
Komisaris PT Berkarya Makmur Sejahtera (BMS) Tommy Soeharto menandatangani nota kesepahaman dengan Bin Zayed Group. Foto: BMS

jpnn.com, JAKARTA - PT Berkarya Makmur Sejahtera (BMS) bakal membangun 500 ribu-1 juta rumah dengan harga terjangkau di seluruh Indonesia setiap tahun.

Perusahaan milik Tommy Soeharto itu sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Bin Zayed Group.

BACA JUGA: Partai Berkarya Buka Peluang Kerja Bagi Kaum Difabel di GORO

Selain menyasar properti, kolaborasi bisnis itu juga mencakup bidang minyak dan gas alam serta energi terbarukan.

CEO of Bin Zayed Asia Pramod Mohanlal Chordiya mengatakan, saat ini Indonesia dan India merupakan negara potensial.

BACA JUGA: GORO Cibubur Resmi Diluncurkan

Tidak hanya dilihat dari segi populasi, tetapi juga potensi ekonominya. Hal itulah yang membuat pihaknya sangat tertarik mulai berinvestasi di Indonesia dengan menggandeng BMS.

CEO of Bin Zayed Group Sheikh Midhat Kamil Kidwai mengatakan, pihaknya memperhatikan chemistry dalam berbisnis.

BACA JUGA: Ide Sandiaga Prioritaskan UMKM Sejalan dengan Komitmen Partai Berkarya

“Setelah bertemu dengan Milasari Kusumo Anggraini selaku direktur utama PT Berkarya Makmur Sejahtera di Dubai, kami langsung secara serius mewujudkan kerja sama ini,” ungkap Sheikh Midhat Kamil Kidwai, Jumat (12/4).

Sementara itu, Komisaris BMS Tommy Soeharto mengatakan, kerja sama itu menyangkut empat bidang.

Yakni, minyak dan gas, energi terbarukan, rumah dengan harga terjangkau, dan real estate.

Namun, yang akan digarap terlebih dahulu ialah pembangunan 500 ribu hingga satu juta rumah per tahun di banyak daerah.

“Kerja sama ini bukan saja untuk proyek-proyek besar, tetapi juga kecil yang total nilainya USD 3-5 miliar,” ujar dia.

Setelah menandatangani perjanjian kerja sama, dalam tiga bulan ke depan kedua belah pihak akan mematangkan strategi, investasi, dan komitmen untuk mengeksekusi rencana itu.

Untuk rumah sederhana, MBS sudah memulai proyeknya di Sentul yang areanya bisa terbangun sampai 4.000 unit rumah dengan tipe rumah 36/60. Proyek itu akan dijadikan bechmark.

“Ke depan akan lebih besar targetnya bukan saja memenuhi kebutuhan satu juta unit rumah per tahun,” tutur Tommy. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tommy Soeharto: Selama 21 Tahun Sektor Pertanian Jalan di Tempat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler