jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi resmi mengumumkan Ketum MUI Majelis Ulama Indonesia) yang juga Rais Aam PB NU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres di Pilpres 2019.
Politikus Partai Nasdem Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan bahwa Jokowi - KH Ma’ruf merupakan keterpaduan yang ideal antara sosok nasionalis-religius. “Paslah ini, Pak KH Ma’ruf Amin sosok yang the best sebagai pendamping Pak Jokowi,” kata Syarif, Kamis (9/8).
BACA JUGA: Resmi Dukung Prabowo, PAN Sodorkan Zulhas dan UAS
Menurut dia, sosok Jokowi yang sangat nasionalis, dipadukan dengan KH Ma’ruf yang religius dan tidak diragukan lagi keulamaan dan keilmuannya, sudah sangat pas menjadi pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2019.
Dia menegaskan keinginan masyarakat selama ini juga sudah terjawab bahwa Jokowi adalah sosok yang menghargai ulama. “Pak Ma’ruf adalah Rais Aam PBNU, dari sisi keilmuwan beliau menguasai bidang agama. Pak Ma’ruf juga memiliki nama besar, dan sisi pendidikannya pun tidak diragukan lagi,” ungkap legislator daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Barat (Kalbar) ini.
BACA JUGA: Putra Amien Rais Janjikan Kejutan dari Kubu Prabowo
Lebih lanjut Syarif yakin bahwa pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin nanti bisa memenangkan Pilpres 2019. Menurut dia, jika dilihat dari kacamata rasional dalam mendudukan persoalan selama menjadi presiden, Jokowi dalam tiga tahun sudah membuat banyak terobosan yang luar biasa.
Misalnya, kata dia, infrastruktur yang mungkin selama ini mangkrak, bisa terlaksana di zaman pemerintahan Jokowi. Kemudian, lanjut dia, ketika diisukan sebagai penganut paham neoliberalisme, Jokowi justru membuktikan nasionalismenya dengan mengambilalih pengelolaan Blok Rokan, maupun PT Freeport Indonesia.
BACA JUGA: Jokowi Gandeng Kiai Maruf, Anies Bilang Begini
“Pembangunan infrastruktur juga berjalan. Di Jawa, jalan tol sudah sambung menyambung, termasuk juga di Sumatera. Bahkan, di Kalbar juga 96 persen jalan nasional sudah dalam kondisi mantap,” katanya.
BACA JUGA: Ma'ruf Amin Membuktikan Jadi Cawapres Tak Perlu Bawa Kardus
Dia mencontohkan, salah satunya adalah jalan lintas timur di Kalbar yang sudah puluhan tahun mengalami kerusakan. Menurut dia, ketika Jokowi menjabat tiga tahun, jalan itu sudah berhasil dibangun dalam kondisi yang mantap. Pun demikian kondisi perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar sudah jauh lebih bagus.
“Border kita sudah kelas satu. Jalan dari Sajingan ke perbatasan juga sudah licin. Dari Sambas sampai ke border bisa ditempuh dalam waktu satu setengah jam. Jadi, dari sisi kerja, beliau (Jokowi) orang kerja,” ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Datangi Rumah Prabowo, Sandiaga Uno: Selamat Jokowi-Maruf
Redaktur & Reporter : Boy