Gandeng Kitabisa.com, Mensos Risma Bantu Tiga Anak Penderita Sakit Berat

Kamis, 12 Mei 2022 – 13:04 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama kitabisa.com mengunjungi sekaligus menyerahkan bantuan bagi Karina Putri Denias asal Karawang dan M. Parhan Kulyubi asal Sukabumi yang menjalani perawatan di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (11/5). Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjenguk tiga anak yang menderita penyakit berat.

Yakni, Karina Putri Denias (10 bulan) dan M. Parhan Kulyubi (3 tahun) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) serta Fransiska Junita Priscilla (24 tahun) di rumahnya, Perumahan Duta Kranji, Bekasi Barat.

BACA JUGA: Pastikan Bansos Tepat Sasaran, Kemensos Meluncurkan Aplikasi Ini

Denias mengidap penyakit atresia bilier sejak usia 3 bulan. Sementara itu, Parhan mengidap hidrosefalus dan Fransiska cerebral palsy.

Mensos Risma menyatakan, Kemensos membantu anak-anak tersebut untuk berjuang melawan penyakit.

BACA JUGA: Jokowi Apresiasi Kemensos atas Capaian Penyaluran BLT, Lihat Ekspresi Risma

Namun, penyembuhan mereka membutuhkan waktu tidak sebentar.

Karena itu, Kemensos menggandeng platform penggalangan dana berbasis digital, yakni kitabisa.com.

BACA JUGA: Kemensos Bersama DPR Salurkan Bansos dan BLT di Dua Daerah Ini, Sebegini Nominalnya

“Anggaran Kemensos tidak bisa terus membantu. Karena itu, saya bersama kitabisa.com membantu adik-adik kita tadi yang mengidap penyakit berat,” kata Risma di RSCM Jakarta, Rabu (11/5).

Mensos Risma memberikan motivasi kepada orang tua anak-anak tersebut agar tetap tegar, tidak pantang menyerah, dan rajin memeriksakan kesehatan anaknya ke rumah sakit.

Dalam kesempatan ini, CEO kitabisa.com Alfatih Timur menyatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Kemensos untuk memberikan bantuan kepada tiga anak itu.

“Kitabisa.com menyalurkan donasi Rp 474.236.963 untuk Denias dan Rp 83.627.512 untuk Parhan,” kata Timi, panggilan Alfatih.

Derita yang dialami anak-anak tersebut cukup berat. Denias dilahirkan secara normal. Namun, pada usia 3 bulan, dia didiagnosis mengalami gangguan aliran cairan empedu.

Cairan empedu terakumulasi di dalam hati. Ia mendapatkan perawatan di RSCM pada Januari 2022 dan RS Hermina Karawang dengan menggunakan BPJS mandiri.

Di RSCM, Denias melakukan persiapan operasi cangkok hati dan menunggu kondisinya stabil.

Dokter telah memasang slang untuk mengeluarkan cairan di perutnya.

Kemudian, Parhan lahir dalam kondisi normal dan sehat.

Namun, sejak usia 5 bulan, terlihat ada benjolan di hidung. Parhan sering mengalami demam dan muntah.

Fransiska didiagnosis menderita kelumpuhan otak sejak usia 2,5 bulan.

Ibunya, Irene, banting tulang menghidupi dan merawat Siska seorang diri setelah suaminya pergi.

Selain tiga anak tersebut, Kemensos memberikan asesmen untuk Almahyra Khawla Rachma (9 bulan).

Bocah asal Malang, Jawa Timur, ini didiagnosis menderita obstruksi bilier (penyumbatan saluran empedu).

Mensos Risma menginstruksikan kepada jajarannya agar anak-anak tersebut mendapatkan penanganan.

Atas arahan Mensos, melalui Sentra Phala Martha Sukabumi, Kemensos memberikan bantuan Atensi kepada Rosita, ibunda Parhan.

Yakni, beras, telur, minyak, kecap, tepung terigu, kacang hijau, gula merah, susu, biskuit, makanan ringan, kasur, selimut, bantal, dan mainan anak.

Sentra Phala Martha juga memberikan dukungan psikososial kepada Rosita agar tetap semangat.

“Kami akan beri bantuan sosial PKH dan BPNT untuk orangtua Parhan. Kemudian, diberi modal usaha warung,” kata Mensos Risma.

Untuk Denias, Tim Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi melaksanakan pendampingan rujukan ke Rumah Sakit Hermina Karawang bersama pekerja sosial masyarakat.

“Sentra juga memberikan motivasi kepada Suryani, ibu Denias, agar selalu optimistis dan rajin dalam melakukan pemeriksaan Denias ke rumah sakit,” kata Mensos.

Kemensos juga memberikan bantuan Atensi berupa kebutuhan nutrisi untuk ibu dan anak, kebutuhan perawatan diri bagi anak, mainan, serta stroller.

Untuk menggerakkan ekonomi, Kemensos memberikan bantuan kewirausahaan kepada Suryani berupa warung sosis bakar/goreng, dan sembako.

Kemensos menyalurkan bantuan Atensi berupa bantuan kewirausahan untuk Irene dan bantuan terapi pengobatan Rp 17.242.511 untuk Fransiska. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler