Gandeng Petani, Berdikari Bangun Peternakan Sapi Modern

Manfaatkan Lahan Tidur Seluas 6 Ribu Hektar

Jumat, 25 Januari 2013 – 23:38 WIB
JAKARTA - Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Librato El Arief mengatakan perusahaannya akan fokus pada peternakan sapi. Enam ribu hektar lahan tidur berlokasi di Desa Bila Kecamatan Pituriase Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan akan digarap menjadi area peternakan dengan membangun 500 kandang raksasa.

“Masing-masing kandang akan memiliki luas 10 hektar dan akan dikelilingi oleh pagar yang terbuat dari tanaman dan di dukung oleh penanaman pakan alami seperti sorgum. Setiap kandang akan diisi oleh 100-200 ekor sapi,” kata Librato kepada wartawan di Jakarta, Jumat (25/1).

Librato menjelaskan dengan jumlah kandang yang dibangun, Berdikari bisa memproduksi dan menggemukan 50.000 sapi jenis sapi bali. “Saat ini kandang yang baru terbentuk baru sekitar 15 kandang besar. Namun setiap minggunya akan selalu dibangun kandang baru hingga memenuhi target sebanyak 500 kandang,” katanya.

Selain mengembangkan peternakan sapi, Berdikari juga akan menanam sorgum seluas 3200 hektar, jagung 2000 hektar, hijauan dan legum 1000 hektar untuk dijadikan pakan. Dengan tersedianya pakan kata dia, kapasitas populasi sapi bisa meningkat hingga 8 kali lipat.

Diungkapkan pula Librato, beberapa hari yang lalu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan juga telah meninjau langsung upaya dan inovasi yang telah di buat oleh Berdikari dengan sistem intgrated farming yang mengintegrasikan tanaman sorgum dengan sapi dan dengan tanaman hortikultura tersebut.

"Beliau berharap agar peternakan yang juga dibantu oleh para ahli dan pakar dari berbagai universitas ini bisa dijadikan percontohan dan wahana untuk menerapkan hasil pengembangan inovasi ilmu pengetahuan khususnya peternakan dan pertanian,” ungkapnya.

Berdikari sendiri kata Librato siap bermitra dengan petani, baik dari peternakan maupun dari pemenuhan pakan ternak. Ia berharap, dengan pola kemintraan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani dan peternak. “Skema yang akan digunakan sejenis sistem plasma dengan bantuan bibit dari kami,” pungkasnya. (awa/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... IPO Semen Baturaja Molor

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler