jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) terus mendorong peningkatan kualitas SDM Sektor Industri.
Salah satunya ialah dengan menggandeng PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia untuk menggelar pendidikan setara Diploma 1 di Bidang Operator Alat Berat.
BACA JUGA: Thariq Halilintar dan Fuji Dikabarkan Segera Lamaran, Haji Faisal: Saya Juga Punya Cincin, nih
Kepala BPSDMI Arus Gunawan menerangkan program ini sebagai wujud nyata kerja sama antara pemerintah, institusi pendidikan dengan dunia industri.
“Melalui program ini, diharapkan akan memperkecil competency gap antara dunia industri dengan dunia pendidikan yang akhirnya tercipta SDM Industri kompeten tanpa adanya program retraining oleh industri,” ujar Arus, Senin, (22/8).
BACA JUGA: Daftar Makanan dan Minuman Pemicu Mendengkur Jadi Makin Parah
Arus berharap, program ini dapat mengatasi permasalahan SDM industri. Misalnya saja, besarnya jumlah pengangguran terbuka, tingkat pendidikan angkatan kerja yang masih rendah, serta produktivitas tenaga kerja yang masih rendah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Restu Yuni Widayati menjelaskan tujuan kegiatan penyelenggaraan pendidikan setara D1 adalah untuk membekali calon tenaga kerja dengan keahlian terapan atau keterampilan teknis yang diperlukan di bidang tersebut.
BACA JUGA: Bantu UMKM, JAWARA Sandi Beri 17 Booth Gerobak Gratis di Bekasi
“Keahlian dan keterampilan tersebut ditempuh selama 1 satu tahun dan lulusannya langsung ditempatkan bekerja dalam rangka meningkatkan daya saing industri,” jelas Restu.
Direktur PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia Leonard Hadyanto dan Manager HR & HS PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia A. Adrianti Latippa menyampaikan program ini merupakan hal yang ditunggu-tunggu, karena sangat membantu proses pertumbuhan perusahaannya di Kabupaten Bantaeng.
“Pada 2021, 2 angkatan dengan 2 program studi hasil kerja sama kami dengan BPSDMI Kemenperin telah kami serap 100% di perusahaan kami,” kata Adrianti.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada