Gandeng Rumah Zakat, IndosatM2 Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

Jumat, 01 Februari 2019 – 00:44 WIB
IndosatM2 melalui Sarana Kerohanian Islam IndosatM2 menggandeng Rumah Zakat menyalurkan bantuan untuk korban tsunami Selat Sunda. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Setelah sebelumnya menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban Bencana Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada November 2018, PT Indosat Mega Media (IndosatM2) melalui Sarana Kerohanian Islam IndosatM2 (SKI-IM2) kembali menyerahkan bantuan kemanusiaan menggandeng Rumah Zakat (RZ).

IndosatM2 bersama RZ menyalurkan bantuan sembako dan perlengkapan memasak (cooking set) kepada korban tsunami Selat Sunda di Kampung Rawayana, Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten.

BACA JUGA: Cara Rumah Zakat Action Antisipasi Bencana

Penyaluran bantuan ini menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan bersama karyawan bagi korban bencana.

"Pemberian bantuan ini merupakan salah satu aksi dan bentuk kepedulian kami kepada saudara kita yang terdampak bencana tsunami Selat Sunda. Besar harapan kami, bantuan ini dapat meringankan beban para korban terdampak tsunami Selat Sunda,” ujar Syachrial Syarif, Corporate Secretary IndosatM2, di Jakarta, Kamis (31/1).

BACA JUGA: Rumah Zakat Salurkan Bantuan untuk Muslim Uighur

Dalam kesempatan itu, IndosatM2 menyalurkan bantuan sebanyak 26 paket sembako dan 5 cooking set kepada warga terdampak tsunami Selat Sunda di Kampung Rawayana. Perwakilan dari IndosatM2, Denny Saputra, ZIS SKI-IM2, berharap bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat.

Seperti diketahui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah korban tewas akibat bencana tsunami Selat Sunda mencapai 437 orang. Dari jumlah itu tim evakuasi telah memakamkan 429 jenazah. Sisanya, delapan jenazah masih belum terdentifikasi.

BACA JUGA: Program Desa Berdaya Jadi Solusi Pemulihan Daerah Bencana

Untuk korban luka-luka, BNPB mencatat ada 1.459 orang dan 10 orang hilang. Sementara jumlah pengungsi tercatat 36.923 orang.

Gelombang tsunami Selat Sunda pada 22 Desember lalu menerjang sejumlah pesisir pantai di kawasan Banten dan Lampung. Gelombang itu diduga dipicu oleh erupsi Gunung Anak Krakatau.

Pemerintah menetapkan masa tanggap darurat 14 hari di Pandeglang, Banten. Di Lampung Selatan masa tanggap darurat berlaku tujuh hari, lalu diperpanjang selama satu minggu terhitung sejak 30 Desember lalu. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Zakat Kirim Superqurban dan Bangun Masjid di Lombok


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler