Gandeng Spanyol, Kemnaker Ingin Memperkuat Pelatihan Vokasi

Senin, 23 Juli 2018 – 17:56 WIB
Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri menerima kunjungan delegasi Gredos San Diego (GSD) dari Madrid, Spanyol di Kantor Kemnaker Jakarta, (23/7). Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri menerima kunjungan delegasi Gredos San Diego (GSD) dari Madrid, Spanyol di Kantor Kemnaker Jakarta, (23/7). Melalui kunjungan ini, kedua belah pihak tengah menjajaki kemungkinan kerja sama bidang pelatihan vokasi

GSD sendiri merupakan grup sekolah yang berpusat di Madrid, Spanyol. Sistem pendidikan di lembaga ini terbilang komplit. Karena GSD juga memiliki jenjang pendidikan vocational education.

BACA JUGA: Secara Mufakat, Muqowan - Kembali Pimpin IKA PMII

“Kami menyambut positif tawaran kerja sama pelatihan vokasi ini. Kami harapkan dapat memperkuat pelatihan vokasi yang selama ini diselenggarakan di Balai Latihan Kerja,” kata Menaker Hanif di Kantor Kemnaker pada Senin (23/7).

Direktur Bina Standarisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja Kemnaker, Sukiyo menambahkan Kemnaker adalah salah satu kementerian yang memiliki fokus pada pengembangan SDM. Selama ini, pelatihan vokasi di BLK menjadi salah satu program pengembangan SDM yang dimiliki oleh Kemnaker.

BACA JUGA: Menaker Hanif Dampingi Jokowi Buka Munas IKA PMII

“Kemungkinan bisa kerja sama karena sesama institusi vokasi. Jadi ini yang harus kita kaji, kita dalami dulu untuk dijajaki,” kata Sukiyo.

Salah satu kendala, ungkap Sukiyo, adalah sistem pendidikan di Indonesia dan Spanyol memiliki sejumlah perbedaan. Seperti, jenjang pendidikan setelah pendidikan dasar di Indonesia terdiri dari 2 jenjang yang masing-masing harus dilewati selama 3 tahun (format 6-3-3)

BACA JUGA: Tahun Depan, Pemerintah akan Bangun Ribuan BLK di Pesantren

Sedangkan di Spanyol mengunnakan format (6-4-2), dimana jenjang pendidikan setelah pendidikan dasar terbagi menjadi 2 jenjang. Jenjang pertama, Sekolah Menengah Wajib (Educación Secundaria Obligatoria atau ESO) selama 4 tahun. Jenjang kedua, jenjang pendidikan pilihan antara Sarjana Muda (Bachillerato) atau sekolah vokasi.

Sementara itu, Wakil GSD untuk Program Internasional, Shinta Kartika Sari mengutarakan bahwa pertemuan GSD dengan Kemnaker adalah tindak lanjut pertemuan pihak Indonesia dengan Spanyol usai pergelaran International Labour Conference (ILC) 2018 di Madrid, Spanyol.

Menurutnya, baik Kemnaker maupun GSD memiliki kesamaan dalam bidang pengembangan SDM dan vocational training. Untuk itu, ia menilai ada berbagai hal untuk dapat dikerja samakan.

“Dan saya dari lembaga pendidikan yang memiliki fasilitas tersebut, maka apapun yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, tentu saya akan membantu,” ujar Shinta.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyelenggaraan Negara Butuh PNS yang Profesional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemnaker  

Terpopuler