jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Cinta Masjid Indonesia (MCMI) mendorong jemaah memiliki rasa tanggung jawab sosial melalui pasar murah yang memberi subsidi harga sembako untuk masyarakat.
Kegiatan sosial bulan Ramadan 1445 H di Danau Puri Bintaro, Tangerang Selatan ini diharapkan bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga lebih terjangkau.
BACA JUGA: Masyarakat Cinta Masjid Hadir Sebagai Perekat Umat
Ketua Umum PB MCMI Wishnu Dewanto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Pasar Pangan Murah sebagai bentuk kontribusi masyarakat dan pihak swasta.
"Kami mengapresiasi dukungan dari sektor swasta seperti AQUA, yang telah berkolaborasi dengan MCMI, Badan Pangan Nasional, BULOG, dan masyarakat dalam acara Pasar Pangan Murah yang diselenggarakan tanggal 2-3 Maret 2024, dan Ramadan Jazz pada 29-30 Maret 2024," ujar Wishnu Dewanto, Kamis (4/4).
BACA JUGA: Pemprov Jateng Gencarkan Gerakan Pangan Murah, Nana Sudjana: Harga Sembako Mulai Turun
Dia menambahkan pangan sangat penting dan merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat. Dengan kegiatan yang menyasar sektor penting ini, diharapkan bisa memberi manfaat bagi masyarakat.
Wishnu juga berharap kegiatan serupa dapat berkembang di daerah lainnya di Indonesia.
BACA JUGA: Pemprov Jateng-BI Gelar Gerakan Pangan Murah di 4 Daerah
Pada kesempatan sama, Government & External Scientific Affairs Director Danone Indonesia Rachmat Hidayat menjelaskan dukungan dalam pasar sembako murah ini merupakan bagian dari komitmen AQUA untuk terus hadir dalam berbagai kesempatan bersama masyarakat dan keluarga di Indonesia.
"Kegiatan Pasar Pangan Murah adalah bukti nyata dari empati dan kasih sayang kami kepada sesama, serta kontribusi AQUA dalam menyediakan pangan sehat untuk memenuhi kebutuhan hidrasi dan nutrisi, terutama bagi kesehatan keluarga di Indonesia," ujar Rachmat Hidayat.
Rachmat berharap kegiatan ini bisa membawa berkah bagi semua yang terlibat dan kebahagiaan bagi penerima manfaat. AQUA bisa terus menghadirkan kebaikan bagi Indonesia. (esy/jpnn)
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Mesyia Muhammad