Gangguan Keamanan Aceh Diduga Terkait Pilkada

Selasa, 10 Januari 2012 – 16:03 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR, M Nasir Djamil menegaskan sepuluh anggota Komisi III DPR, Rabu (11/1), segera ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) guna mendalami berbagai masalah yang akhir-akhir ini mencuat di Aceh.

"Dua pimpinan dan delapan anggota Komisi III DPR, besok akan kunjungan kerja (kunker) spesifik ke Aceh untuk melihat langsung permasalahan yang muncul di sana dan mencoba merumuskan solusinya," kata Nasir Djamil, di gedung Nusantara II, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (10/1).

Berbagai masalah yang kini menjadi keprihatinan masyarakat di Aceh antara lain terjadinya gangguan keamanan, aksi penembakan dan dirobohkannya tower listrik. "Ketiga masalah tersebut sudah terkait langsung dengan terancamnya rasa aman dan nyaman masyarakat setempat," tegas Nasir.

Kunjungan spesifik Komisi III ini untuk mencari tahu akar permasalahan yang terjadi di Aceh belakangan ini. "Termasuk perlu ditelisik siapa pelaku di balik aksi itu semua," ujarnya.

Dari berbagai masukan yang diterima Komisi III DPR, lanjut anggota DPR dapil Aceh itu, terjadinya berbagai masalah di Aceh saat ini disebabkan tata kelola pemerintahan daerah menjelang pilkada Aceh.

"Kemarin pemerintah berniat menunda tapi tiba-tiba kemudian Mendagri mengatakan pilkada tidak akan ditunda. Ketika ada pernyataan Mendagri tidak akan menunda pilkada membuat mereka semakin meningkatkan aktivitas. Bisa saja motif mereka terkait dengan pilkada," ungkapnya.

Selain itu, Natsir juga menduga ada bagian kelompok frustrasi yang melihat cara penanganan pusat terhadap Aceh.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Konflik, Pemerintah Diminta Transparan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler