jpnn.com, YOGYAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membeberkan cara Pemprov Jateng membangkitkan geliat UMKM di Jateng.
Ganjar menyebut tiga hal, yakni Hetero Space, Lapak Ganjar, dan Belanja Produk Lokal.
Terkait Hetero Space, hal ini merupakan tempatnya pelaku UMKM untuk berdiskusi. Dengan diskusi, kata Ganjar, semua persoalan seperti produksi, packaging, hingga pemasaran bisa mendapat solusi.
"Kalau punya problem, datang ke hetero space dan seluruh problem-mu bisa didiskusikan bareng-bareng untuk kemudian bisa diselesaikan," ujar Ganjar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (17/12).
BACA JUGA: Rumah BUMN SIG di Rembang Bina 318 UMKM, Serapan Tenaga Kerja Hingga 1.500 Orang Lebih
Sampai saat ini, Ganjar telah menginisiasi keberadaan tiga hetero space di Jateng. Satu di Kota Semarang, dua di Kota Surakarta atau Solo, dan tiga di Banyumas yang belum lama diresmikan.
Di tiga tempat tersebut, pelaku UMKM juga diberi pelatihan.
BACA JUGA: Cegah Banjir, Ganjar Lakukan Penghijauan Lahan Kritis di Gunung Muria dan Kendeng
Sementara Lapak Ganjar, mantan anggota DPR RI itu menyebut inisiasi tersebut merupakan salah satu solusi persoalan pemasaran produk UMKM.
Dengan cara mempromosikannya di medsos, Ganjar mendorong agar produk UMKM laris terjual.
"Terus kalau Lapak Ganjar itu sebenarnya ekstrakulikuler saja, memanfaatkan medsos agar mereka bisa berjualan dan dikenal lebih banyak karena banyak 'Pak produk saya sebenarnya bagus tapi kok tidak laku-laku.' Ya gak ada yang kenal, gimana," katanya.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM per Oktober 2022, sebanyak 2.882 UMKM di 112 kabupaten/kota telah dipasarkan Ganjar dan telah membantu menaikkan pejualannya.
Tak sedikit produk UMKM yang dipromosikan Ganjar dapat kesempatan ekspor.
Setelah itu, Ganjar menyebut cara lain Pemprov Jateng meningkatkan geliat UMKM adalah komitmen untuk membeli produk dari produsen lokal tersebut.
Pria 54 tahun ini telah menganggarkan Rp 3,8 triliun dari APBD Jateng untuk belanja produk UMKM lokal.
Politikus PDIP ini berharap, ke depannya UMKM semakin menggeliat, sehingga perekonomian masyarakat bisa terus meningkat.
"Maka tadi 2023 ada pertanyaan 'kira-kira ekonominya lesu ngga ya, kira-kira UKM bisa hidup nggak ya'. Justru sebenarnya dengan potensi yang ada, dengan jumlah penduduk kita yang tinggi, kita bisa mendorong UKM mengisi slot-slot kosong," seru Ganjar.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada