Ganjar Berdiskusi soal Pendidikan Ketika Silaturahmi ke Ponpes Al-Jauhariyah

Senin, 09 Oktober 2023 – 00:16 WIB
Bacapres 2024 Ganjar Pranowo ketika bersama pimpinan ponpes di Cirebon, Jawa Barat. Dok: Tim media Ganjar.

jpnn.com, KOTA CIREBON - Bacapres 2024 Ganjar Pranowo kembali melakukan silahturahmi dengan pimpinan pondok pesantren (ponpes) yang ada di Jawa Barat.

Kali ini, dia bersilahturahmi dengan pengasuh Ponpes Al-Jauhariyah Balerante, Palimanan, Kabupaten Cirebon, Muhammad Faqih, pada Minggu (8/10).

BACA JUGA: Respons Positif Masyarakat Atas Hadirnya Posko Kowarteg Ganjar di Surabaya

Saat tiba di ponpes, Ganjar langsung disambut meriah oleh para santri yang melantunkan selawat. Para santri juga berebut untuk mencium tangan Ganjar maupun mengajak berfoto.

“Pak Ganjar, Bapak Ganjar,” teriak para santri yang sudah menunggu kehadiran pria berambut putih itu.

BACA JUGA: Ganjar Kunjungi Pesantren, Santriwati Titip Salam untuk Mas Alam Ganteng

Kemudian Ganjar diajak berjalan menuju ke sebuah ruangan untuk menemui dan berdikusi dengan para pengasuh Al-Jauhariyah Balerante. Setelahnya, dia diberikan serban berwarna merah oleh Pimpinan Ponpes Al-Jauhariyah Balerante, Muhammad Faqih.

Ganjar yang mendapatkan serban merah pun membalas senyum kepada Pimpinan Ponpes Al-Jauhariyah Balerante. Setelah itu, Ganjar pun melaksanakan salat zuhur bersama dengan pengurus Ponpes Al-Jauhariyah Balerante.

BACA JUGA: Ganjar Sejati dan Pemuda Karang Taruna di Garut Dukung Capres Berambut Putih

Setelah melakukan silaturahmi, Ganjar menyampaikan bahwa banyak hal yang dibicarakan dalam kegiatan itu. Seperti bagaimana cara mengembangkan pondok pesantren baik dari santri beserta fasilitasnya.

“Bertemu dengan para santri dengan para kiai tadi kami bicara banyak hal tentu bagaimana mengembangkan pesantren, ada soal sekolah, soal fasilitas termasuk tadi bagaimana kami berdikusi soal meningkatkan para santri,” kata Ganjar.

Ganjar mengatakan apabila membahas ilmu agama, tentu para santri sudah menguasainya. Namun, untuk dari segi keterampilan bisa dibilang para santri masih membutuhkan hal ini karena fasilitas di ponpes belum merata.

“Kalau Ilmu agama sudah selesai, nah sekarang butuh keterampilan, dan itu butuh fasilitas dari pendidikan dan kalau kemudian ini bisa dikembangkan secara bersama-sama, maka para santri ini insyallah ilmu agamanya mampu, tetapi keterampilan hidupnya ada,” kata Ganjar.

“Nanti kalau kerja di masyarakat mereka menjadi orang-orang yang mandiri. Dan ini adalah kawasan yang cukup bersejarah, karena sudah sangat tua (tahun) 1.700an berdirinya tentu punya banyak pengalaman yang bagus,” kata Ganjar.

Lebih jauh, Ganjar menyatakan para santri yang ada di Ponpes membutuhkan pembinaan agar dapat mengasah kemampuannya. Ia berharap hal ini bisa menjadi sebuah perhatian bagi semua pihak.

“Namun sekali lagi butuh banyak pembinaan dari pemerintah,” kata Ganjar.

Selain mengunjungi Ponpes Al-Jauhariyah Balerante, Ganjar juga bersilahturahmi dengan para kuwu. Adapun kuwu adalah sebutan yang lazim digunakan untuk kepala desa di wilayah bekas Kesultanan Cirebon, seperti Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Kuningan. (cuy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Momen Keakraban Ganjar dengan Mahfud MD di Acara Ngunduh Mantu Anak Kiai Mustofa Aqil


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler