Ganjar Buat Satkorwil Khusus untuk Mempercepat Penanganan Covid-19

Rabu, 01 Juli 2020 – 23:50 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo memimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Rembang. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membentuk Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) untuk percepatan penanganan COVID-19 di Jateng.

Pasalnya, sampai saat ini terdapat 11 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang memerlukan perhatian khusus selain Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

BACA JUGA: Patuh Terhadap Protokol Kesehatan di Tempat Kerja, Endang dapat Hadiah dari Pak Ganjar

Enam Satkorwil telah dibentuk di enam eks keresidenan yaitu wilayah Pati, Semarang Raya, Pekalongan, Banyumasan, Kedu dan Solo.

Layaknya Badan Koordinasi wilayah, Satkorwil tersebut bertugas melakukan sinkronisasi, koordinasi serta melakukan percepatan penanganan COVID-19 di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

BACA JUGA: Sindir Bu Risma, Fadli Zon: Jangan Sujud pada Manusia, Cukup kepada Tuhan

Selain mengatasi persoalan-persoalan yang muncul dalam penanganan, Satkorwil itu juga difungsikan Ganjar untuk penanggulangan dampak sosial, ekonomi maupun kesehatan.

"Agar kita bisa membantu masing-masing daerah sehingga bisa responsif pada penanganan COVID-19 ini," kata Ganjar saat menggelar rapat bersama Gugus Tugas Kabupaten Rembang di Pendapa Kabupaten setempat, Rabu (1/7) sore.

BACA JUGA: Minta Bupati dan Wali Kota Berhati-Hati, Ganjar: Jangan Sembrono

Selain Satgas Gugus Tugas Kabupaten, Ganjar juga mengajak asisten I, kepala dinas kesehatan Jateng serta beberapa ahli.

Dalam forum tersebut, Ganjar mengungkapkan di 35 Kabupaten/kota yang ada di wilayahnya, ada 13 daerah yang perlu perhatian khusus.

Dua di antaranya masuk zona merah, yaitu Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

Sementara 11 daerah lain yang mendapat perhatian khusus tersebut sebagian besar berada di wilayah Pantura. Dari Rembang, Kudus, Jepara, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal sampai Brebes. Ditambah Kabupaten Semarang dan Salatiga.

"Karena persebarannya sebenarnya merata maka kita buat Satkorwil itu. Ini adalah langkah percepatan agar hal-hal yang bersifat koordinatif bisa langsung cepat diselesaikan," katanya.

Upaya percepatan penanganan juga dilakukan dengan memperbanyak tes pemeriksaan.

Karena menurut Ganjar, dengan diperbanyaknya tes, penanganan akan lebih terukur dan efisien. Terlebih Jawa Tengah telah memiliki dua mobil yang bisa melakukan PCR Test secara mobile.

"Kita sudah ada mobil untuk melakukan PCR Test, bantuan dari Gugus Tugas dan insyaallah besok akan ada tambahan satu dari Bank Jateng. Nah kalau ini ada kabupaten yang memerlukan akan kita kirim. Bisa gantian daerah lain," katanya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler