jpnn.com - BOGOR - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo bersama Wali Kota Solo yang juga kader PDIP Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Bogor Bima Arya terekam menikmati kopi saat blusukan ke Pasar Citeureup, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (22/7).
Ganjar blusukan di Pasar Citeureup setelah sebelumnya lari pagi bersama sukarelawan pendukungnya dan Gibran.
BACA JUGA: Bima Arya Sebut Nama Ganjar Pranowo jadi Kandidat Kuat di Internal PAN
Ganjar tampak menyambangi beberapa kios di Pasar Citeureup, seperti pedagang sayuran, ikan, hingga ayam sebelum menikmati kopi.
Setelah menyambangi beberapa kios itu, Ganjar bersama Gibran dan Bima Arya duduk di satu kursi panjang yang sama di kedai kopi kecil milik seorang pedagang.
BACA JUGA: Guyon Ganjar ke Gibran, Bakal Dapat Marga Nababan atau Napitupulu?
Ganjar kemudian melihat-lihat merek kopi untuk diseduhkan oleh pemilik kedai. Dia kemudian memilih sebuah saset berwarna cokelat.
Pemilik kedai kemudian menyarankan kepada Ganjar bisa memilih Kopi Oplet yang biasa diseruput oleh warga di Pasar Citeureup.
BACA JUGA: Olahraga Bareng Ganjar, Gibran dan Panda Nababan Tampak...
"Kalau orang sini, minumnya kopi oplet, Pak," kata pedagang warkop itu kepada Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah itu tampak melihat kemasan Kopi Oplet yang disarankan oleh pedagang warkop itu. Akhirnya, tertarik mengikuti saran mencicipi kopi itu.
Sementara itu, pilihan Bima Arya berbeda. Dia memilih merek Kopi Liong yang dicampur gula untuk diseduh pemilik kedai.
"Oh, kalau Liong yang ini sudah ada gulanya, ya," kata Ganjar mengomentari saset yang dipilih Bima Arya.
Selain menikmati kopi, Ganjar selama di Pasar Citeureup turut mengecek harga bahan pokok ke pedagang sekitar.
Ganjar mendapati bahwa harga ayam potong mengalami kenaikan dari Rp 36 ribu per kilo menjadi Rp 40 ribu per kilo.
"Sekarang harga yang posisi tinggi itu ayam. Sudah Rp 40 ribuan. Biasanya 35 atau 36. Sekarang sampai Rp 40 ribuan. Tadi disampaikan warga," ujar Ganjar. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Aristo Setiawan