jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpeluang besar menjadi pemimpin Indonesia masa depan, menggantikan Presiden Joko Widodo.
Bahkan, Garda Relawan Indonesia Semesta (GARIS) meyakini Ganjar Pranowo lebih berpeluang memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2024, dibandingkan kandidat yang lain yang ada saat ini.
BACA JUGA: Ratusan Nelayan di Jatim Dukung Erick Thohir di Pilpres 2024
Garis beralasan eletabilitas dan popularitas politikus PDI Perjuangan itu cukup tinggi.
"Saya kira elektabilitas dan popularitas yang tinggi Ganjar merupakan buah dari kerja kerasnya dalam menyelesaikan setiap persoalan."
BACA JUGA: LGP Yakin Ganjar-Puan Menang Satu Putaran dalam Pilpres 2024
"Dia juga membawa begitu banyak kemajuan dan perubahan di Jawa Tengah," ujar Sekretaris Umum Garis Steve Yuno Akay dalam keterangannya, Minggu (27/3).
Menurut Steve, pemikiran dan gaya kepemimpinan Ganjar saat ini jauh melampaui ke depan, sehingga menginspirasi banyak orang.
BACA JUGA: Ulama se-Jatim Dukung Sandiaga Uno Maju Dalam Pilpres 2024
Karena itu, Steve merasa sulit diterima nalar jika PDIP nantinya tidak mengusung Ganjar sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
"Garis sebagai sukarelawan Ganjar Pranowo tidak bermaksud mendahului keputusan partai politik, tetapi sebagai rakyat berhak menyampaikan keinginan Ganjar Pranowo paling layak menjadi presiden di 2024," katanya.
Steve lebih lanjut mengatakan Ganjar merupakan kader resmi PDIP yang saat ini ditugaskan oleh partai menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Dia kemudian mengajak semua elemen memahami dengan bijaksana terhadap isu yang berkembang saat ini.
Harus cerdas memilih dan memilah agar tidak terpengaruh oleh hal yang kurang bernilai.
Sebagai sukarelawan Ganjar, Steve menegaskan pihaknya akan terus bergerak membentuk kepengurusan sampai tingkat kabupaten dan kota.
Menurutnya, sudah ada ratusan cabang yang terbentuk dan menyatakan sikap yang sama.
"Garis ini sederhana, semoga tumbuh menjadi besar karena rakyat gotong royong dan semesta mendukung," pungkas Steve Yuno Akay.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang