jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong konservasi hutan di Daerah Aliran Sungai (DAS) wilayah hulu.
Hal ini dilakukan untuk mencegah banjir dalam jangka panjang.
BACA JUGA: Ganjar Ungkap Cara Menghadapi Tantangan Masa Depan Kepada Ratusan Pemuda Muhammadiyah
"Yang di Solo, Karanganyar, Sukoharjo, sampai hulunya di Wonogiri, DAS-nya mesti kita cek betul. Termasuk kondisi hutan yang ada di sana. Tapi ini jangka panjang," kata Ganjar di Semarang, Jateng, Jumat (24/2).
Ganjar mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim lapangan untuk mendorong realisasi konservasi.
BACA JUGA: Perekonomian di Bali Mulai Pulih, Sandiaga Uno Targetkan Pelaku UMKM Go Global
Menurut Ganjar, hal ini mesti dilakukan untuk mempercepat pencegahan bencana tersebut.
"Kemarin kita undang sekdanya ngecek yang ada di lapangan, yang ada di hulunya suka tidak suka harus dikonservasi. Di daerah-daerah aliran sungai ini mesti ketata, tata ruangnya ketat," kata Ganjar.
BACA JUGA: Mak Ganjar Hadirkan Trauma Healing Bagi Korban Gempa di Cianjur
Mantan anggota DPR ini juga meminta jajarannya untuk fokus memperhatikan aspek lingkungan dalam pencegahan banjir.
Ganjar juga meminta jajarannya untuk mengkesampingkan hal lain di luar konservasi.
"Jangan karena ingin mendapat pendapatan, kita membuka ruang untuk bisnis, dunia usaha, hati-hati lah soal itu," kata Ganjar.
Di samping itu, pria 54 tahun ini juga akan kembali mengajukan modifikasi cuaca untuk langkah mitigasi, terutama di bagian hulunya.
"Jangka pendeknya kita minta lagi dilakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca). Itu modifikasi cuacanya akan kita lakukan lagi sehingga kita bisa mencegah kondisi itu (banjir)," seru Ganjar.
Sebelumnya, sejumlah daerah di Solo Raya sempat terendam banjir karena intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya Bengawan Solo. Pasca banjir tersebut, Ganjar berupaya akan melakukan penataan Sungai Bengawan Solo dari hulu.(chi/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada