Ganjar Gelar Pertemuan Tutup dengan Tim Pembuat Vaksin Nusantara, Semua Peneliti Enggan Bicara

Kamis, 22 April 2021 – 20:43 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo usai bertemu para peneliti Vaksin Nusantara. Foto: dok IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengundang sejumlah pihak yang terlibat dalam penelitian Vaksin Nusantara, Kamis (22/4). Pertemuan itu digelar tertutup dan berlangsung sekitar satu jam.

Usai pertemuan selesai, sejumlah tim peneliti Vaksin Nusantara enggan memberikan komentar. Saat ditanya awak media, para peneliti memilih tak menjelaskan isi pertemuan tersebut.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Novel Bicara Hukuman Jozeph Paul Zhang dan Pembunuhan, Ada Deretan Fakta 4 Pria

"Nanti saja," kata salah satu orang dari rombongan.

Sementara itu, Ganjar mengatakan sengaja mengumpulkan tim peneliti Vaksin Nusantara untuk membahas perkembangan vaksin itu. Selain itu, dia juga meminta laporan tertulis terkait pelaksanaan program penelitian.

BACA JUGA: Ganjar Ajak Masyarakat Jaga Kelestarian Bumi, Begini Caranya

"Saya hanya ingin menanyakan, sampai mana progresnya. Setelah kemarin berita ramai, terus kemudian dilanjutkan di RSPAD. Kemarin sempat ditunda, lalu saya tanya pergerakannya sampai mana, saya minta laporan tertulisnya," kata Ganjar.

Ganjar juga ingin mengetahui hal yang belum beres dan tidak bisa dibereskan dalam pembuatan vaksin itu terutama dari sisi kelembagaan, regulasi, metode/metodologi, sampel dan lainnya.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Angkat Bicara soal Vaksin Nusantara, Singgung Politikus dan Lawyer

"Saya juga tanya hasil yang sudah pernah dicapai pada fase pertama, tetapi belum bisa dijawab. Mudah-mudahan pekan depan sudah ada laporannya," tegasnya.

Ditanya soal permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan Vaksin Nusantara, Ganjar mengatakan tidak tahu. Dia hanya mengikuti dari pemberitaan yang ada.

"Kalau masalahnya apa, ya, saya tidak tahu. Justru ketika saya nonton televisi lihat di berita prosesnya jalan lagi di RSPAD, lho, berarti tidak ada masalah, terus apa yang kemarin ramai-ramai," terangnya.

Oleh karena itu, Ganjar mengundang tim peneliti Vaksin Nusantara untuk mendapat laporan tesebut. Jawa Tengah menjadi tempat pengembangan Vaksin Nusantara itu, sehingga Ganjar merasa berkepentingan untuk mendapatkan laporan.

"Jadi saya harus tahu progresnya. Kalau tidak tahu nanti bagaimana saya menjelaskan. Selama ini kan saya belum pernah dapat laporannya, maka saya undang agar bisa mendapat report-nya, biar tidak menjadi kontroversi dan jangan sampai ada nuansa politiknya yang justru mengemuka," tegasnya

Sejumlah persoalan, kata Ganajr, harus segera diselesaikan. Saat ini, Indonesia sedang membutuhkan vaksin banyak dalam rangka menghadapi pandemi.

"Kita kan lagi butuh vaksin banyak, maka dari potensi yang kita bisa seberapa sih. Belajar dari kasus India yang sekarang, kita kesulitan mendapatkan vaksin," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler