jpnn.com, JAKARTA - Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo mangatakan punya banyak isu yang akan ditonjolkan bersama Mahfud MD dalam debat kandidat pada 22 Desember 2023.
Misalnya, kata dia, program untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar tujuh persen secara konsisten.
BACA JUGA: Siti Atikoh Langsung Laporan kepada Ganjar Setelah Dengarkan Keluhan Rakyat
"Ada banyak sekali isu, bagaimana kami melihat ekonomi musti tumbuh sampai dengan 2045. Tahapannya kami siapkan. Skenarionya kami siapkan. Bagaimana ekonomi bisa tumbuh tujuh persen," kata Ganjar menjawab awak media, Rabu (20/12).
Eks Gubernur Jawa Tengah itu menyebut beberapa pihak menilai target pertumbuhan ekonomi tujuh persen terlalu ambisius.
BACA JUGA: Ganjar Paham, JK Sejak Awal Memang Dukung Anies
Namun, kata Ganjar, angka tujuh persen harus didapat Indonesia agar tidak terjebak menjadi negara dengan pendapatan kelas menengah.
"Artinya, kita musti betul-betul menyiapkan diri dengan segala skenario," kata suami dari Siti Atikoh Suprianti itu.
Ganjar melanjutkan pihaknya dalam debat kandidat pada 22 Desember nanti akan menonjolkan pentingnya pengembangan terhadap UMKM.
"UMKM ini penting untuk kita dorong agar mereka bisa mendapatkan fasilitas dan pendampingan," lanjut alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
Dia mengatakan pihaknya dalam debat kandidat nanti juga bakal menonjolkan isu industri kreatif yang belakangan digeluti anak-anak muda.
"Jadi, cukup banyak. Termasuk, ekonomi hijau dan ekonomi biru yang menjadi tren dunia," kata Ganjar.
Diketahui, debat kandidat pada 22 Desember nanti bakal mempertemukan tiga cawapres, yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Ganjar dalam Pilpres 2024 bergandengan dengan Mahfud MD yang diusung empat partai, yakni PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo.
Adapun, debat kedua kandidat Pilpres 2024 mengangkat tema Ekonomi Kerakyatan dan Digital, Keuangan, Investasi, Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur, serta Perkotaan. (ast/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan