Ganjar-Mahfud Ingin Cegah Praktik Korupsi Melalui Sistem Digital Nasional

Selasa, 14 November 2023 – 22:45 WIB
Paslon capres-cawapres dari koalisi PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo Ganjar Pranowo-Mahfud MD terlihat ceria setelah memperoleh nomor urut 3 pada pengundian nomor urut Peserta Pilpres 2024 dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Selasa malam (14/11/2023). Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertekad mempercepat pembangunan sistem digital nasional.

Ganjar - Mahfud berpandangan setiap warga negara memiliki hak untuk mendapat akses internet yang kuat, cepat, murah.

BACA JUGA: Ahmad Basarah Buka-bukaan soal Dukungan untuk Ganjar-Mahfud, Terus Mengalir

Hal ini untuk meningkatkan aktivitas ekonomi digital dan peningkatan SDM digital yang berdaya saing sampai di tingkat internasional.

Hal penting lainnya adalah penerapan sistem digital nasional untuk mengurangi risiko korupsi dan menjamin kepastian hukum.

BACA JUGA: Hasil Undian di KPU: Anies-Muhaimin No 1, Prabowo-Gibran No 2, Ganjar-Mahfud No 3

"Dengan semakin banyaknya penerapan digitalisasi (dalam pemerintahan), Ganjar-Mahfud percaya bahwa anggaran bisa dihemat hingga Rp 1,2 triliun," kata Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud Roby Muhamad.

Menurut Roby, Ganjar-Mahfud juga memastikan kedaulatan digital dengan tetap mengedepankan perlindungan setiap warga negara di ruang digital, melalui penjaminan hak digital, proteksi terhadap ancaman seperti judi online dan penyebaran misinformasi.

BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Salat Magrib Berjemaah sebelum ke KPU untuk Undian Nomor Urut Capres

Upaya konkret untuk mencapai misi itu dengan mempercepat penerapan sistem digital nasional dengan mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang hebat serta SDM digital yang andal, meliputi akses digital bagi seluruh rakyat di setiap pelosok tanah air (zero blank spot), menyediakan koneksi internet yang kuat cepat dan murah.

Kemudian, meningkatkan SDM digital dalam negeri, penguatan ekosistem digital berdaya saing akan membuat data aman, mendukung rintisan usaha digital (start-up), pajak bagi platform digital multinasional, dan kemandirian industri digital.

"Dengan hadirnya internet yang inklusif atau mudah untuk diakses, ini akan meningkatkan produktivitas pada kegiatan digital.

Misal, adanya kemudahan di sektor ekonomi digital seperti adanya kemudahan bagi pelaku UMKM digital (e-commerce), pelaku usaha start-up, hingga kemudahan dalam penciptaan aplikasi anak bangsa," ujar Roby.

Ganjar-Mahfud berpandangan potensi ekonomi digital di Indonesia itu besar, sekitar Rp 4,531 triliun.

Namun, potensi ini belum dikelola dengan baik. Oleh karena itu, Ganjar-Mahfud memiliki keinginan kuat untuk menjadikan ekonomi digital Indonesia berkembang dengan cepat. Karena, Indonesia tidak tidak mungkin hanya mengandalkan pendapatan negara dari cara-cara konvensional.

"Tidak kalah penting, seiring dengan pemerataan akses internet ini, masyarakat tidak perlu khawatir karena Ganjar-Mahfud memastikan Perlindungan Data Pribadi untuk terus dikedepankan," kata Roby. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler