Ganjar-Mahfud Punya Visi Misi yang Jelas Berdasarkan Pengalaman Kinerja

Selasa, 06 Februari 2024 – 21:25 WIB
Pasangan Capres-Cawapres RI bernomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud Md saat menghadiri Debat Kelima Capres Pemilu 2024 di Jakarta Convention Centr (JCC), Senayan, Jakarta, pada Minggu (4/2/2024) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TPN) menilai hanya capres Ganjar Pranowo yang bicara gagasan nyata dalam debat kelima Pilpres 2024.

Hal itu karena pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud memiliki visi, misi, dan program yang jelas untuk masyarakat.

BACA JUGA: Ganjar Akan Bangun SDM Unggul Rakyat Kalimantan demi Menyukseskan IKN

“Paslon kami jelas punya 21 program, visi, dan misi untuk masyarakat. Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini eksekutor, makanya temanya sat set dan tas tes. Sat set Pak Ganjar, tas tes Pak Mahfud,” kata Juru Bicara TPN Siti Rahmayanti.

Selain itu, Ganjar-Mahfud juga merupakan sosok pemimpin yang punya karakter dan rekam jejak yang baik, sebelum atau pun selama masa kampanye.

BACA JUGA: Ganjar Berjongkok di Depan Tunanetra, Hal Tak Terduga Terjadi

Siti meyakini intergritas, moral, dan etika Ganjar-Mahfud paling baik dibandingkan paslon lainnya.

“Masyarakat butuh bukti. Paslon kita mau menginap di rumah warga, paslon lain tidak. Paslon kami bersentuhan dengan warga, tidak hidup di menara gading,” ujar Siti.

Ganjar-Mahfud bertekad membangun sumber daya manusia yang berkualitas dengan tidak menutup atas akses teknologi informasi.

BACA JUGA: Ganjar Sebut Budaya Nasional Penting untuk Dilestarikan dan Dikembangkan

Atas dasar itu, Ganjar-Mahfud memiliki program internet gratis. Terkait penanganan kasus stunting, menurut Siti, Ganjar punya gagasan lebih baik.

Dalam debat kelima, Ganjar mengatakan persoalan stunting harus dicermati sejak anak masih dalam kandungan. Dia menilai pemberian gizi kepada ibu hamil lebih tepat dalam mengatasi stunting.

"Stunting itu ditangani sejak bayi dalam kandungan ibunya yang dikasih gizi. Kalau kemudian gizinya baik mereka lakukan cek rutin, maka akan ketahuan bahwa dia, ibunya sehat, anaknya pertumbuhannya dilihat,” ujar Ganjar.

Ganjar menilai stunting bisa dicegah sejak pernikahan. Menurutnya, pernikahan dini juga termasuk yang harus dicegah terjadi.

“Periksa kesehatan si calon pengantin perempuan, laki-lakinya juga, maka dia siap menikah. Maka jangan menikah dini," jelas Ganjar. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler