Ganjar-Mahfud Serukan Reforestasi dan Setop Deforestasi

Minggu, 21 Januari 2024 – 19:48 WIB
Capres bernomor urut 3 Ganjar Pranowo. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyerukan penghentian deforestasi alias pembabatan hutan di Indonesia.

Dalam visi misinya, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden bernomor urut 3 itu akan melakuan moratorium deforestasi, mempercepat reforestasi, reboisasi, restorasi, dan rehabilitasi hutan.

BACA JUGA: Inilah 7 Langkah Konkret Ganjar-Mahfud Demi Lingkungan Hidup Berkelanjutan

"Deforestasi merupakan salah satu masalah lingkungan yang serius di Indonesia. Deforestasi menyebabkan hilangnya hutan, yang berdampak pada berbagai masalah lingkungan, seperti perubahan iklim, banjir, dan kekeringan," tutur Ganjar.

Deforestasi terjadi karena berbagai faktor, seperti pembukaan lahan untuk perkebunan, pertanian, dan pertambangan.

BACA JUGA: 16 Negara Berdiri Bersama Indonesia Melawan UU Deforestasi Eropa

"Meski terus menurun, deforestasi masih terjadi dan jumlah ini sangat memprihatinkan. Kami harus segera mengambil langkah-langkah untuk menghentikan deforestasi," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, moratorium deforestasi merupakan langkah penting untuk menghentikan deforestasi di Indonesia.

BACA JUGA: Ganjar Beber Rencana Mahfud Perkuat Pengendalian Pangan di Debat Cawapres

Moratorium deforestasi akan memberikan waktu bagi pemerintah untuk melakukan reforestasi, reboisasi, rehabilitasi, dan restorasi hutan.

"Reforestasi, reboisasi, rehabilitasi, dan restorasi hutan merupakan upaya untuk memulihkan hutan yang telah rusak. Upaya ini penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Ganjar.

Dia pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama menghentikan deforestasi di Indonesia.

"Mari bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan dan menekan laju kenaikan suhu bumi sebagai langkah mitigasi perubahan iklim dengan menghentikan deforestasi," kata Ganjar. (*/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler