jpnn.com - SEMARANG - Guru keagamaan dari lima agama di Jawa Tengah mendapatkan insentif dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Program ini diinisiasi oleh Gubernur Ganjar Pranowo sejak 2019 lalu.
BACA JUGA: Keren, Sukarelawan Usbat Ganjar Gelar Pentas Seni Ramadan
Guru keagamaan lima agama dimaksud yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha.
Menurut Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Jateng Imam Maskur, pemberian insentif bagi guru keagamaan merupakan upaya Ganjar mewujudkan sila kelima Pancasila, yakni keadilan sosial.
BACA JUGA: Ganjar Gelar Mudik Gratis Bagi Warganya di Medan, Giyatmin: Hemat di Ongkos
“Pengakuan terhadap mereka, seluruh guru-guru agama yang ada di Jawa Tengah. Tidak hanya muslim saja,” ujar Imam di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Kamis (13/4).
Imam mengatakan para guru keagamaan selama ini berjuang mendidik anak-anak bangsa, khususnya bidang agama.
BACA JUGA: Konsolidasi Kebangsaan, Pemuda Katolik Segera Gelar Rapimnas I
Oleh sebab itu, Ganjar berusaha mewujudkan pemerataan.
“Jadi, pemerintah juga memberikan apresiasi kepada semuanya. Ada rasa pemerataan tidak hanya muslim saja, atau agama yang lain saja, semuanya diberi, yang penting sudah tercatat atau masuk dalam data Kementerian Agama,” ucapnya.
Imam lebih lanjut mengatakan Pemprov Jateng saat ini terus menjalankan program insentif guru keagamaan.
Dia berharap apa yang sudah diinisiasi Ganjar dirasakan manfaatnya oleh penerima.
“Alhamdulillah, sekarang sudah berjalan dan mudah-mudahan ke depan akan berjalan terus. Karena ini sangat memberikan manfaat dan memang mereka sangat berterima kasih sekali kepada Pak Ganjar,” ucapnya.
Sementara itu, Ganjar secara khusus juga mengucapkan terima kasih kepada para guru keagamaan di Jateng yang telah memberikan edukasi sebaik-baiknya.
Ganjar berharap mereka makin semangat dengan adanya insentif yang diberikan.
“Mudah-mudahan yang sedikit bantuan dari pemerintah ini bisa membantu memberikan semangat kepada mereka,” katanya.
Ganjar menganggarkan bantuan insentif guru keagamaan untuk guru agama Islam di 2023 ini sebanyak 223.373 orang.
Kristen 5.651 orang, Katolik 1.089 orang, Hindu 548 orang dan Buddha 169 orang.
Dari insentif yang diberikan, setiap guru keagamaan non-formal mendapatkan Rp 1,2 juta per tahun.
Anggaran tersebut bisa digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar atau untuk kebutuhan sehari-hari. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebanyak 5.651 Pengajar Kristen di Jateng Dapat Bantuan dari Pemprov
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang