jpnn.com, MAKASSAR - Ganjar Pranowo bersama istri Siti Atiqoh Supriyanti dan anaknya Muhammad Zinedine Alam Ganjar berziarah ke Makam Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro.
"Kemarin ke Makassar beberapa kali tidak sempat mampir. Hari ini saya senang sama anak sama istri pas lewat di Jalan Diponegoro persis. Alhamdulillah bisa ziarah," kata Ganjar dalam siaran persnya, Jumat (6/5).
BACA JUGA: Ganjar Diskusi Soal Kebangkitan UMKM dan Ketahanan Pangan Bersama Haedar Nashir
Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan banyak nilai-nilai perjuangan dan kepemimpinan yang bisa diteladani dari sosok Pangeran Diponegoro, khususnya dalam melawan penjajah Belanda.
Dia juga menyebut ada ikatan sejarah antara Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Makassar, berkaitan dengan Pangeran Diponegoro.
BACA JUGA: Keseruan Ganjar Mudik ke Kampung Halaman Setelah 2 Tahun PandemiÂ
Hal ini bisa dilihat dari jubah peninggalan Pangeran Diponegoro dan kursi yang terdapat bekas garuk Pangeran Diponegoro yang dijebak saat berunding dengan Belanda yang disimpan di Museum Kamar Pengabdian Diponegogoro, Magelang, Jawa Tengah.
"Sebuah nilai perjuangan. Enggak ada yang lain. Semangat perjuangan beliau dalam melawan Belanda kan luar biasa. Kalau Jawa Tengah, Jogja, Makassar dalam konteks ini ada ikatan sejarahnya," kata Ganjar.
BACA JUGA: Akhirnya Bisa Salat Id Bersama Warga, Ganjar Pranowo: Luar Biasa
Raden Bekel Surakso Dipo Hamsah Amsah selaku wareng atau cucu generasi kelima Pangeran Diponegoro mengaku senang bisa bersilaturahmi dan mendampingi Ganjar.
"Saya mewakili keluarga besar, mengucapkan terima kasih atas kedatangan beliau, sudah meluangkan waktu dan kesempatannya membuka silaturahmi. Semoga beliau sehat selalu bersama keluarga, semuanya sukses dan lancar," kata Hamsah. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Bagikan 1.500 Zakat Fitrah kepada Duafa-Fakir Miskin di Malam Takbiran
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan