jpnn.com, SEMARANG - Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) menggelar pelatihan jurnalistik bersama milenial di Caffe Sudut Kota, Jalan Pekunden Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/7).
Pelatihan bertajuk "Mencetak citizen jurnalizem yang siap menghadapi era media 5.0" itu diadakan mengingat perkembangan kemajuan platform media pun ikut bergeser ke era digitalisasi.
BACA JUGA: Ganjar Milenial Center Dukung Pelatihan Eyelash dan Nail Art di Labura
Koordinator Wilayah (Korwil) GMC Jawa Tengah Aris Lukmana Putra mengatakan acara ini dilaksanakan untuk memberikan wawasan dalam menghadapi era digitalisasi.
Mengingat saat ini informasi menjadi cepat dan mudah beredar di media massa.
BACA JUGA: Ganjar Milenial Meriahkan Pesta Panen dan Gelaran Wayang Kulit di Gunungkidul
"Kami membaca era digitalisasi yang makin hari perkembangannya makin pesat, kami anggap perlu mengadakan pelatihan seperti ini (Jurnalistik,red)," ujar Aris.
Dia menjelaskan siapa pun bisa menyampaikan informasi dengan bebas dan gamblang.
BACA JUGA: Ganjar Milenial Beri Bantuan Material untuk Pembangunan Musala di Bogor
Maka dari itu, perlu dibekali pengetahuan kepada para milenial bagaimana cara membedakan berita yang hoaks dan bukan.
Sehingga nantinya dapat menciptakan insan-insan muda yang tidak gampang terprovokasi dengan informasi yang berseliweran di media sosial (medsos).
"Untuk mencetak citizen-citizen jurnalisme yang cerdas untuk ke depan. Harapan kami dengan acara ini bagaimana teman-teman bisa menyaring mana berita baik dan tidak baik, mana berita yang benar dan tidak benar," kata Aris.
Adapun pemateri dalam pelatihan tersebut, yaitu Suprawy selaku jurnalis media online.
Dalam pemaparannya, Suprawy juga menyampaikan materi tentang dasar-dasar jurnalistik, apa itu 5W 1H, serta bagaimana memilih caption yang padat, jelas, dan singkat namun dikemas semenarik mungkin.
Senada dengan Aris, Ketua Penyelenggara acara Anggi Aguslana juga menyebutkan bahwa pelatihan itu bertujuan untuk mengedukasi mana berita bersifat faktual (berdasarkan fakta) dan tergolong opini.
"Kegiatan ini cukup lancar dan sangat menarik bahwasanya kami sebagai milenial ingin ikut membangun bangsa (lewat pelatihan)," kata Anggi.
Sementara itu, salah seorang peserta bernama Vanessa Moya (21) mengaku sangat senang bisa ikut pelatihan.
Apalagi mahasiswa semester akhir itu memang memiliki impian untuk dapat berkecimpung di dunia jurnalis.
"Kalau menurut saya sebagai mahasiswa yang tertarik pada dunia jurnalis, saya sangat senang dengan kegiatan ini," kata Vanessa. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Milenial Bagikan Daging Kurban Kepada Warga Medan
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian