Ganjar Minta Bupati dan Wali Kota Mempercepat Vaksinasi Covid-19 Gelombang II

Senin, 22 Februari 2021 – 21:21 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat rapat dengan Satgas Penanganan Covid-19. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh bupati/wali kota di Jawa Tengah mengawal percepatan proses vaksinasi.

Sejumlah daerah yang masih rendah capaian vaksinasi, diminta melakukan konsultasi kepada Pemprov Jateng.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Haris Sebut Jokowi Lebih Buruk dari SBY, FPI Bergerak Lagi, Bima Arya Bereaksi Keras

"Kami prioritaskan pada percepatan vaksinasi, jadi saya minta seluruh bupati/wali kota mengawal proses percepatan ini. Tadi ada laporan beberapa daerah yang capaiannya masih rendah, terendah Kabupaten Pekalongan. Setelah dikonfirmasi, ternyata ada data Kabupaten Pekalongan yang masuk Kota Pekalongan," kata Ganjar ditemui usai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (22/2).

Dalam rapat tersebut disampaikan, capaian vaksinasi di sejumlah daerah untuk batch pertama masih cukup rendah.

BACA JUGA: Silakan Bandingkan Elektabilitas Ganjar Pranowo, Risma, UAS, JK

Di antaranya Kabupaten Pekalongan 57,82 persen, Brebes 71,60 persen dan Tegal 73,65 persen. Sementara beberapa daerah lain sudah melebihi target.

Di antaranya Kudus 102,82 persen, Pati 101,58 persen dan Boyolali 100,16 persen.

BACA JUGA: Pak Ganjar Sudah Menyiapkan Vaksin Covid-19 untuk Kalangan Jurnalis

"Tadi sudah disepakati untuk semuanya melakukan percepatan agar vaksinasi tahap selanjutnya bisa segera dilaksanakan. Apalagi, untuk vaksin yang batch kedua sebesar 1 juta dosis itu juga sudah kami kirim ke kabupaten/kota, saya harap ayo dipercepat karena untuk pelayan publik seperti ASN dan lainnya lebih gampang karena sudah terdata," terangnya.

Dengan terselesaikannya jatah vaksin batch pertama itu, maka penanganan selanjutnya akan lebih mudah. Apalagi, pada vaksinasi tahap kedua ini, ada masyarakat umum yang dilibatkan.

"Ini membutuhkan treatment lebih besar, mengingat datanya harus diverifikasi dan divalidasi dengan benar. Belum lagi sekitar Mei nanti, akan ada pengiriman beberapa jenis vaksin yang berbeda merek. Ini harus disiapkan skenarionya, jangan sampai ada masyarakat yang disuntik beda vaksin pada penyuntikan pertama dan kedua," tegasnya.

Ganjar menegaskan, pihaknya menargetkan ada 1000 orang yang divaksin dalam sehari untuk proses vaksinasi tahap kedua ini. Jika memungkinkan, target itu diminta ditambah agar proses vaksinasi bisa lebih cepat.

"Kalau sehari 1000 ternyata masih ada waktu, vaksinatornya masih sanggup dan orang yang divaksin masih ada, maka besok bisa ditambah. Namun, kalau 1000 itu sudah cukup melelahkan dan waktunya ternyata habis, maka target itu yang akan kami kunci," ucapnya.

Selain soal vaksinasi, Ganjar juga meminta bupati/wali kota mengawal proses tracing terhadap kasus Covid-19. Jumlah tracing harus ditingkatkan, mengingat saat ini jumlah tracer telah ditambah termasuk bantuan tenaga dari TNI/Polri.

"Karena program PPKM Mikro tengah berjalan, maka saya minta tracingnya diperketat. Apalagi sekarang ada bantuan tracer dari TNI/Polri. Tracing ini penting digencarkan, agar kita bisa mengetahui kondisi yang ada dan segera mengambil langkah penanganan yang tepat," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, proses pengiriman vaksin tahap kedua sudah dilakukan ke seluruh Kabupaten/Kota. Targetnya, hari ini vaksin sudah tiba di seluruh lokasi itu.

"Sudah kami kirim dari kemarin dan sampai hari ini masih berproses. Kami targetkan proses distribusi vaksin ke kabupaten/kota selesai hari ini," katanya.

Setelah itu, maka seluruh daerah diminta serentak melakukan vaksinasi. Ditargetkan untuk 1 juta dosis vaksin yang diterima ini, tanggal 28 Februari bisa selesai disuntikkan. (flo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler