Ganjar Minta Maaf Setelah Kejadian di Desa Wadas, Begini Respons PSI

Jumat, 11 Februari 2022 – 14:14 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo bersama warga Wadas. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, PURWOREJO - Ketua DPW PSI Jawa Tengah Ken Ragil Turyono berharap konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah bisa diselesaikan dengan cara musyawarah, tanpa menggunakan kekerasan.

Hal itu dikatakan Ken menyikapi gesekan yang terjadi di Desa Wadas, ketika proses pengukuran lahan penambangan batu andesit, pada Selasa (8/1).

BACA JUGA: Geram Diselingkuhi Adik Ayu Azhari, Medina Zein: Kalau Enggak Bisa Nafkahi Mending Diam

"Pembangunan tanpa kekerasan harus bisa dilakukan. Kita punya mekanisme musyawarah mengurai titik tengkar menjadi titik temu," kata dia melalui keterangan persnya, Jumat (11/2).

PSI, kata Ken Ragil, mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah gesekan di Desa Wadas.

BACA JUGA: Koneksi Internet di Desa Wadas Mati, Ombudsman Bakal Panggil Telkomsel

Diketahui, gesekan terjadi antara warga penolak lokasi tambang batu andesit dengan warga yang mengawal proses pengukuran lahan.

Ganjar setelah insiden pada Selasa kemarin, langsung menemui warga Desa Wadas dan meminta maaf. Permintaan maaf ini disampaikan Ganjar atas kejadian yang menimpa warga di sana.

BACA JUGA: Tak Perlu Viagra, Ini 4 Obat Kuat Alami, Bikin Pria Makin Hot di Ranjang

“Kami sangat mengapresiasi langkah Mas Ganjar Pranowo yang meminta maaf dan mengambil tanggung jawab terkait Wadas," beber Ken Ragil.

Namun, kata dia, permintaan maaf harus diiringi komitmen melindungi masyarakat agar tidak terjadi lagi kekerasan.

Ken Ragil menekankan perlunya tindak lanjut dan jalan tengah agar proyek strategis nasional tetap berjalan dan masyarakat merasakan manfaatnya.

"Perlu ada keseriusan dalam mencari solusi yang dapat diterima semua pihak,” kata Ken Ragil.(ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler