Ganjar Minta Sosialisasi Aplikasi PeduliLindungi pada Masyarakat Digencarkan

Senin, 23 Agustus 2021 – 22:57 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat mengikuti Rakor Uji Coba Protokol Kesehatan dan Aplikasi PeduliLindungi untuk di restoran, mal/pusat perbelanjaan, yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah pusat tengah menyiapkan penerapan sistem aplikasi digital PeduliLindungi untuk memperlancar uji coba implementasi protokol kesehatan pada pusat perbelanjaan modern atau mal hingga restoran.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan hal itu merupakan angin segar bagi masyarakat khususnya bagi para pengusaha.

BACA JUGA: Pak Ganjar Minta FKUB Jemput Bola Warga dari Gereja, Pura, dan Masjid

"Pemerintah sudah menyiapkan agar aplikasi PeduliLindungi itu menjadi yang pokok, sekarang persoalannya bagaimana kita mengimplementasi itu," ujar Ganjar usai mengikuti Rakor Uji Coba Protokol Kesehatan dan Aplikasi PeduliLindungi untuk di restoran, mal/pusat perbelanjaan, yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, Senin (23/8).

Untuk itu, kata Ganjar, penggunaan aplikasi PeduliLindungi mesti digencarkan sosialisasinya kepada masyarakat sehingga, pada pelaksanaannya semuanya sudah mengaktifkan aplikasi tersebut.

BACA JUGA: TNI-Polri Ikut Berpartisipasi, Ganjar: Kita Keroyok Bareng-Bareng

Selain itu, masyarakat juga mesti diberi pemahaman. Apabila ketika masuk ke pusat perbelanjaan atau dan restoran, ada indikasi positif covid-19 maka harus mau langsung diisolasi.

"Mudah-mudahan sih minggu ini sudah ada beberapa contoh yang disiapkan, dan kami bisa segera tahu kesulitan-kesulitannya apa. Karena memang suka tidak suka, mau tidak mau harus memasuki kebiasaan baru," tuturnya.

BACA JUGA: Ada Sekolah di Solo Nekat Pembelajaran Tatap Muka, Ini Reaksi Tegas Pak Ganjar

Kepada pemerintah pusat, Ganjar juga mengusulkan agar pelaksanaannya dilakukan dengan uji coba di satu daerah dengan level PPKM tertentu.

"Kalau leveling-leveling gitu nanti harapan kami, punya contoh sehingga nanti semua orang akan bisa melakukan," katanya.

Dia berharap masyarakat tidak tergesa-gesa. Jangan sampai muncul pernyataan bahwa Indonesia mulai melonggarkan aturan meski penurunan kasus baru saja terjadi.

"Agak rumit sih rasanya tetapi inilah kebiasaan baru untuk melindungi. Nah sedikit demi sedikit ini harapan kita bagian dari komitmen dan belajar kami, sehingga nanti kalau masyarakat terbiasa semuanya sih dugaan saya juga akan tidak merepotkan," kata Ganjar.

Banyumas Siap Uji Coba Pembukaan Mal

Lebih lanjut, Ganjar mengungkapkan jika Kabupaten Banyumas sudah meminta izin untuk membuka mal.

"Ada (daerah siap uji coba) sih sebenarnya. Umpama kemarin Banyumas meminta malnya dibuka, yang di Semarang kami udah lihat sejak dari awal, praktiknya (protokol kesehatan) juga sudah cukup bagus," ujar Ganjar.

Berkaca dari pengalaman Kota Semarang pula, kata Ganjar, beberapa uji coba pada tempat-tempat publik berjalan dengan baik sehingga pihaknya juga sudah mulai mendata tempat pariwisata yang bisa melakukan uji coba pembukaan.

"Kalau saya melihat sih yang di Jawa tengah kemarin beberapa uji coba berjalan. Termasuk tempat-tempat pariwisata, (sudah) saya minta untuk (mendata) mana yang mau dibuka, diuji coba dulu agar kami bisa mengerti (kendala dan pengawasannya)," pungkas Ganjar. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler