jpnn.com, KARAWANG - Ganjar Muda Padjadjaran (GMP) menggelar kegiatan positif berupa bakti sosial membersihkan lingkungan dan ngobrol perkara iman (ngopi) di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Selasa (7/2).
Aksi sukarelawan pendukung Ganjar tersebut mendapat respons positif dari para milenial dan masyarakat setempat.
BACA JUGA: GanjarâErick Dinilai Pemimpin Kompeten untuk Memajukan Indonesia
Dengan peralatan seadanya, mereka kompak membersihkan jalanan hingga selokan dari sampah dan rumput liar yang kerap mengganggu aktivitas masyarakat.
Aksi mulia itu bahkan berlanjut sampai area Masjid Nurul Mubin Dusun Turisari, Desa Mekarmaya.
BACA JUGA: Dukung Kemajuan Pendidikan Ponpes, Santri Dukung Ganjar Jabar Beri Komputer
"Acara berbakti itu kami membersihkan bersama masyarakat Dusun Turisari di sini untuk sama-sama bergotong royong menjaga lingkungan," kata Koordinator Nasional GMP Rendra Wibawa Setiawan dalam siaran persnya.
Menurut Rendra, kegiatan itu merupakan bukti nyata GMP terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat dalam rangka menebar manfaat, salah satunya mengajarkan pentingnya hidup rukun dan membangun semangat gotong royong.
BACA JUGA: Ganjar Milenial Center Kalbar Latih Anak Muda Untuk Mengolah Sampah
"Di sini kami coba membangun nilai gotong royong. Insyaallah gotong royong ini adalah semangat besar bangsa ini," ujar Rendra.
Rendra memastikan GMP bakal terus menggaet para kawula muda di Jawa Barat untuk berkreasi dan berinovasi, merancang berbagai program demi menjawab segala persoalan di masyarakat.
"Seperti kami nanti mau bikin kelompok petani di daerah Garut, terus di desa-desa lain ada program untuk memberikan pelatihan digital marketing," kata Rendra.
Selain bebersih lingkungan, masyarakat Desa Mekarjaya juga diajak mengikuti kajian islam, dan doa bersama bertajuk ngobrol perkara iman (ngopi) bersama Ustaz Ray Syahreza.
Rendra menyebut kegiatan ini bertepatan dengan peringatan satu abad Nahdatul Ulama (NU), sebagai organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia.
Menurut dia, aksi gotong royong ini juga sejalan dengan tagline dari NU, yakni Merawat Jagad, Membangun Peradaban.
Didi Suryadi (56) tokoh masyarakat setempat mengaku senang adanya anak-anak muda pendukung Ganjar yang aktif menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan peduli terhadap kebersihan lingkungan.
"Sungguh kami mengucapkan banyak terima kasih kemudian sangat antusias sekali masyarakat (atas kehadiran GMP) ini baik dari kalangan pemuda maupun orang tuanya," kata Didi. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Tak Dukung Ganjar, GP Mania Resmi Bubar
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan