jpnn.com, SEMARANG - Pada momentum hari Kesaktian Pancasila, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan sudah saatnya mengisi media sosial dengan narasi positif nilai-nilai Pancasila agar masyarakat mendapatkan inspirasi untuk berbuat baik.
"Isu gotong royong, tolong menolong, menghormati perbedaan alias toleransi dan lainnya. Yang begini-begini ini harus memenuhi semua media, termasuk media sosial," tegasnya usai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila secara virtual di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (1/10).
Dia juga meminta negara menindak terhadap pihak-pihak yang ingin mengganti ideologi bangsa itu. Menurut Ganjar, kesaktian Pancasila terus digoyang oleh sekelompok pihak setiap saat.
"Pancasila selalu digoda setiap saat, selalu digoyang setiap saat. Negara harus tegas pada soal itu, tidak boleh ada kompromi," kata Ganjar.
BACA JUGA: Pak Ganjar Minta Jangan Ada Stigma Negatif dari Masyarakat soal Covid-19 di Pesantren
Selain upaya menangkal paham yang ingin menyerang Pancasila, pemerintah juga harus terus melakukan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat.
Cara dan metode yang digunakan juga harus memenuhi unsur kebaruan.
BACA JUGA: Lonjakan Kasus Covid-19 di Banyumas, Ganjar: Terima Kasih Pak Bupati
"Kalau dulu modelnya penataran, di ruang tertutup dan sifatnya klasikal, maka sekarang mesti dibuat yang lebih menarik. Dengan video, dengan pemanfaatan media sosial dan lainnya," jelasnya.
Tak hanya pemerintah, masyarakat juga diminta tetap menjaga kesaktian Pancasila. Siapapun masyarakat, dari generasi apapun harus terus melakukan sosialisasi dan edukasi tentang Pancasila kepada masyarakat.
"Tak hanya sosialisasi, tapi juga harus dibumikan melalui contoh dan teladan yang baik. Misalnya saat Pandemi ini, mari kita amalkan nilai-nilai Pancasila dengan menolong sesama, gotong royong demi kemanusiaan yang adil dan beradab," pungkasnya. (flo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Natalia