jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan perlu protokol kesehatan khusus dan kerja sama pemerintah dengan para kiai dan nyai pengasuh dalam menangani klaster Covid-19 di sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes).
"Kuncinya ada di para kiai, nyai, sesepuh, kemudian peran Kemenag menjadi penting. Ulama bisa bertemu untuk sama-sama buat aturan protokol di pesantren," kata Ganjar di Semarang, Minggu (4/10).
BACA JUGA: Anies Baswedan Dikabarkan Dirawat di RS, Begini Penjelasan Wagub DKI
Setelah aturannya dibuat bersama, kata Ganjar, kalau ada kekurangan maka pemerintah akan membantu kekurangannya. Karena itu perlu kerja sama antara pengelola ponpes dengan pemerintah.
Selain itu, potensi tentang penyebab penularan COVID-19 juga penting diketahui warga di lingkungan ponpes, sehingga diperlukan kader yang dilatih untuk memberi edukasi dan menambah literasi masyarakat.
BACA JUGA: 14 Dari Puluhan Warga yang Hilang Misterius di Hutan Agam Ditemukan, Sisanya?
Ganjar juga meminta warga di ponpes mengubah stigma terhadap orang yang terpapar coronavirus. Hal itu menurutnya penting supaya tidak timbul keresahan.
"Ini penting karena kalau enggak akan menjadi keresahan. Maka, kita mesti jaga perasaan (yang positif-red) dan kepada para ulama-ulama, memang penting untuk kita bicara," ujarnya.
BACA JUGA: Bupati Karolin Sampai Memohon ke Gubernur demi Warganya
Politikus PDI Perjuangan menginginkan penanganan COVID-19 di ponpes dilakukan dengan cepat agar tidak menjadi klaster Covid-19 seperti di perkantoran.
"Sebenarnya itu terjadi ya sama kayak di kantor juga. Maka jangan kemudian diberikan stempel-stempel yang berlebihan, maka kita siap untuk membantu," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang terus menggencarkan Gerakan Jogo Santri, meminta pengelola ponpes tidak memulangkan para santri yang positif COVID-19.
Hal itu menurutnya penting untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran coronavirus di kampung masing-masing.
"Tahan dulu, jangan dipulangkan begitu saja. Laporkan ke kami. Kami akan bantu apa yang diperlukan pondok pesantren dalam rangka penanganan ini," ucap Gus Yasin.
Dia juga meminta seluruh pengasuh ponpes yang menjadi klaster COVID-19 agar berkoordinasi dengan tim gugus tugas.(antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam