jpnn.com, TAWANGMANGU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak ratusan santri Pondok Pesantren Isy Karima mendoakan warga yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru, Sabtu kemarin.
Ini dilakukan Ganjar saat berkunjung ke ponpes yang terletak di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jateng tersebut.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Terkesima Ada Sekolah Bertaraf Internasional di Kampung Halamannya
Doa dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Isy Karima, Ustaz Syihabudin Abdul Muiz. Ratusan santri yang hadir termasuk Ganjar begitu khusyuk mengamini doa itu.
"Ya Allah hari ini Gunung Semeru meletus. Mudah-mudahan itu bukan tanda buruk bagi kami, karena engkau murka pada bangsa kami. Jadikan musibah ini menjadi pengingat kami untuk semakin mendakat pada engkau. Ya Allah jadikan semua gunung-gunung bersahabat dengan kami, jangan kau muntahkan lava dan seluruh api yang ada di bumi pada kami. Ya Allah dinginkan, Ya Allah tenteramkan, Ya Allah tenangkan," ucap Ustaz Syihabudin.
BACA JUGA: Antisipasi Varian Omicron, Ganjar Minta Masyarakat di Jateng Melakukan Ini
Sementara itu, Ganjar mengatakan bersama seluruh masyarakat Jateng khususnya para santri di pondok Isy Karima mendoakan seluruh masyarakat yang ada di sekitar Gunung Semeru.
Dia berharap semuanya selalu sehat, kuat dan tabah.
BACA JUGA: Pak Ganjar Kelelahan Saat Berlari, Tim Medis Langsung Beraksi
"Insyaallah kami siap membantu. Tadi bersama para santri ikut mendoakan, mudah-mudahan ini bagian dari ekspresi kita bagaimana antarsesama kita peduli, antar sesama kita siap membantu dan saling mendoakan. Kita tadi mendoakan mudah-mudahan saudara-saudara kira di sekitar Semeru selalu sehat, kuat dan tabah," ucapnya.
Disinggung apakah dampak letusan Gunung Semeru sudah sampai ke Jateng, Ganjar mengatakan belum menerima laporan. Tapi biasanya, BPBD Jateng selalu aktif berkomunikasi.
"Sampai saat ini belum, teman-teman BPBD sedang komunikasi. Biasanya, kejadian-kejadian yang umpamanya nanti membesar, komunikasi itu akan terjalin. Sampai hari ini yang ke saya belum ada laporan dampaknya sampai ke Jawa Tengah," pungkasnya. (flo/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Natalia