Ganjar Pranowo Mengunjungi Kampung Pancasila Lalu Bicara Soal Toleransi

Sabtu, 16 April 2022 – 21:53 WIB
Ganjar Pranowo berada di Kampung Pancasila. Foto: Dok tim media Ganjar.

jpnn.com, MADIUN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi Kampung Pancasila yang berada di Desa Bulakrejo, Kecamatan Balerejo, Madiun, Jawa Timur, Sabtu (16/4).

Kampung Pancasila merupakan destinasi wisata religi yang di dalamnya terdapat simbol bangunan lima tempat ibadah, yaitu musala, gereja, kelenteng, pura, dan wihara.

BACA JUGA: Mahasiswi dan Milenial Jabar Dukung Ganjar Pranowo jadi Presiden 2024

Di lokasi itu, Ganjar menekankan nilai-nilai toleransi umat beragama yang harus dijaga dan dirawat bersama, seperti yang dicerminkan lewat simbol lima rumah ibadah di dalam kawasan Kampung Pancasila.

Ganjar mengatakan perbedaan suku, agama, dan ras yang ada membuat persatuan di Indonesia makin kuat.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Merenovasi Masjid yang Sudah 25 Tahun Tak Terurus

"Satu tempat yang sempat viral karena ada cerminan rumah-rumah ibadah itu ada di sini. Ini kan cerminan Indonesia. Toleransi. Kalau toleransi itu ya seperti ini, yang mesti kita rawat, yang mesti kita jaga," kata Ganjar dalam siaran persnya.

Dalam kunjungannya, Ganjar didampingi oleh Ali Muslih, selaku keponakan dari mendiang KH Ali Mursyid yang merupakan seorang tabib dan pemilik rumah, sekaligus yang mendirikan Kampung Pancasila pada 1980 secara bertahap.

BACA JUGA: Mahasiswi Lampung Sebut Ganjar Rendah Hati dan Peduli Perempuan

Ganjar mengaku kagum dan banyak mempelajari semangat dari mendiang KH Ali Mursyid, terutama dalam melakukan kebaikan antar sesama umat beragama.

"Sesuatu yang tidak punya nilai bisnis, karena ternyata beliau juga punya filsafat bahwa karena kemarin banyak yang kena Covid-19, ini cara menyenangkannya dengan piknik gratis. Jadi, ada suasana spirit menebar kebaikan," ungkap Ganjar.

Senada dengan Ganjar, Ali Muslih menyebutkan tujuan didirikannya Kampung Pancasila tidak hanya untuk menjaga kerukunan dan toleransi umat beragama saja.

Lebih dari itu, Kampung Pancasila bisa dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran bagi anak sekolah dalam memahami arti kerukunan dan toleransi, seperti semboyan negara Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.

"Katakanlah ini Bhinneka Tunggal Ika semua ada di sini. Untuk mencerna dengan mudah, kaya anak-anak sekolah kan mudah untuk memahami dengan adanya fasilitas ini," kata dia.(cuy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler