Ganjar Pranowo Minta Pemerintah Pusat Dengarkan Suara Rakyat

Senin, 19 Juli 2021 – 18:46 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat mendengarkan suara rakyat jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang periode pertamanya berakhir Selasa (20/7) besok, akan diperpanjang.

Ganjar menuturkan, pemerintah pusat bisa merumuskan pola dan cara yang lebih soft jika PPKM Darurat diperpanjang.

BACA JUGA: Ganjar Datang, Dua Polisi itu Kaget, Ada yang Lari Masuk ke Ruangan

Menurutnya, situasi saat ini membuat masyarakat semakin keberatan.

“Kalau PPKM Darurat diperpanjang dengan pola yang sama seperti ini, masyarakat berat. Maka, saya minta (pemerintah pusat) harus mendengarkan suara masyarakat,” ujar Ganjar seperti dilansir Radar Solo, Senin (19/7).

BACA JUGA: Lihat Hadiah Istimewa dari Pak Ganjar untuk Mbah Parti dan Purmanto

Misalnya, pemerintah tetap menerapkan pengetatan, tetapi tidak seperti saat ini.

Umpamanya, kata Ganjar, warung dan restoran tetap boleh melayani makan di tempat.

BACA JUGA: Ada Ajakan Menentang PPKM Darurat, Begini Pedagang Menyikapinya

Dengan catatan, semua harus taat protokol kesehatan dan tidak boleh abai.

“Boleh saja warung melayani makan di tempat, asal taat prokes. Kalau melanggar dikasih peringatan, ngeyel ya ditutup. Namun, makannya bisa diatur, itu menurut saya lebih soft,” katanya.

Ganjar mengaku telah melihat sendiri bagaimana beratnya PPKM Darurat bagi kalangan pedagang kecil.

Setiap harinya saat gowes berkeliling, Ganjar melihat pedagang pecel di trotoar yang kebingungan karena tidak boleh melayani makan di tempat.

“Aku ya ora tegel (saya tidak tega), bagaimana ada orang jualan pecel, yang duduk di situ teman-teman ojol, tukang becak. Kan kasihan, mereka ndak bisa kalau beli makanan kemudian dimakan di tempat lain. Kan mereka orang yang kerjanya keliling,” katanya.

Oleh karena itu, dia mengusulkan agar padagang kecil, termasuk mereka yang berjualan di trotoar, tetap diperbolehkan melayani makan di tempat. Asal semua tetap berkomitmen mematuhi prokes ketat.

“Misalnya, boleh makan di situ, tetapi dikasih jarak dengan gambar silang-silang,” ucapnya.

Kemudian untuk mal, Ganjar juga mengusulkan agar tetap boleh dibuka dengan prokes sangat ketat. Pengunjung wajib pakai masker dan jumlahnya dibatasi. Jika kedapatan tidak menerapkan ketentuan itu, maka mal harus langsung ditutup.

Namun, jika memang pemerintah tetap akan mengambil keputusan perpanjangan PPKM Darurat dengan model yang sudah ada seperti sekarang ini, kata Ganjar, harus ada upaya pendataan dan penyiapan kekuatan untuk membantu masyarakat tetap di rumah.

Pilihannya adalah menyiapkan bantuan untuk masyarakat. “Tidak ada yang lain, pilihannya hanya itu (pemberian bantuan). Di luar itu, saya kira akan ada respons yang mungkin sangat noise di publik,” tegasnya.

Lantas, soal persiapan pemprov terkait perpanjangan PPKM Darurat ini?

Ganjar mengungkapkan, pemprov telah menyiapkan skenario refocusing. Termasuk mengajak bupati, wali kota, hingga lurah dan kades untuk melakukan hal serupa.

Namun, pihaknya masih melihat kondisi di lapangan, karena bantuan dari pusat dan kabupaten sudah ada yang diberikan. (bay/ria)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler