jpnn.com, CIANJUR - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung menginstruksikan jajarannya untuk membantu proses evakuasi korban dan juga melakukan pemantauan lebih lanjut terhadap potensi gempa susulan di Cianjur.
"Saya mengikuti terus menerus dari beberapa kelompok berkomunikasi dengan saya. Tadi pagi kami komunikasi dengan kawan-kawan radio LPPL, mereka sudah bergerak menginformasikan kondisi terkini," kata Ganjar seusai mengisi acara di UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (22/11).
BACA JUGA: Sukarelawan Ganjar Pranowo Gelar Sedekah Sayur Kepada Ratusan Keluarga di Jaksel
Ganjar juga telah mengerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah, untuk menyalurkan bantuan dan tenaga medis kepada korban bencana gempa Cianjur.
"BPBD Jateng saya minta komunikasi dengan BPBD di Jabar. Perlu bantuan apa yang mesti kami dorong dari sini agar bisa berjalan. PMI Jawa Tengah juga sudah komunikasi dengan kami untuk menyiapkan dukungan dan bantuan-bantuan," ucap Ganjar.
BACA JUGA: Kredit Online Melalui BTN Properti Melonjak Sebegini, Wow
Tak hanya itu, pria 54 tahun ini mengaku sudah menghubungi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk koordinasi lebih lanjut antar pemerintah daerah.
Ganjar juga menyatakan, Jawa Tengah siap menyalurkan bantuan hingga membantu pemulihan untuk Jawa Barat, khususnya ke daerah yang terdampak bencana gempa.
BACA JUGA: Hadir di Acara HIPMI, Ganjar Ajak Pengusaha Muda Berkontribusi Pada Pertumbuhan Ekonomi
Sebagai Ketua Umum PP KAGAMA, Ganjar pun menurunkan bantuan melalui KAGAMA Care untuk terjun langsung ke Cianjur dan membantu para korban.
"Mudah-mudahan komunikasi antar pemerintah daerah bisa cepat berjalan, sehingga dukungan yang belum terpenuhi, daerah-daerah lain bisa mendukung dan Jawa Tengah siap membantu," ucap Ganjar.
Politikus PDIP ini juga turut mengucapkan duka yang mendalam atas musibah yang menimpa Cianjur, hingga menewaskan 162 orang.
Ganjar berharap pemulihan untuk para korban luka dan hunian sementara bisa dilakukan secepat mungkin.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada