jpnn.com, SUKOHARJO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas kepergian aktivis sekaligus pendiri Seknas Muda Jokowi, Ajianto Dwi Nugroho.
Ganjar datang memberikan penghormatan terakhir pada Ajianto yang juga sahabat dekatnya itu.
BACA JUGA: Ganjar Kucurkan Rp 28 Miliar untuk Pembangunan Talut di Sukoharjo
Ganjar melayat di rumah duka, Pondok Baru Permai k-9 Gentan, Baki Sukoharjo, Rabu (18/5).
Dia disambut tangis haru keluarga saat memberikan penghormatan di depan jenazah Ajianto sesaat sebelum dimakamkan.
BACA JUGA: Ganjar Minta Peternak Segera Melapor Jika Hewan Ternak Menunjukkan Gejala PMK
"Mas Ajianto ini teman saya sekolah. Beliau ini aktivis yang kalau saya bilang ora duwe udel (tidak punya pusar). Semangatnya luar biasa," kata Ganjar.
Ajianto, lanjut Ganjar, juga orang yang sangat berjasa. Dalam hidupnya, Ajianto ikut menorehkan sejarah dalam perjuangan.
BACA JUGA: Pengamat Ini Mengingatkan Ganjar Pranowo tak Perlu Mengikuti Pola Ridwan Kamil
"Beberapa kali Mas Aji bersama saya dalam banyak perjuangan," ucapnya.
Ganjar mengatakan selalu komunikasi dengan Ajianto meski dia di Jakarta. Setiap Ganjar ke Jakarta, keduanya menyempatkan waktu untuk bertemu.
"Sesekali mas Aji juga mampir ke rumah dinas saya, beberapa kali bertemu di Jogja karena kami sama-sama UGM," katanya.
Desember tahun lalu, Ganjar mengatakan bertemu dengan Ajianto saat acara Nitilaku UGM. Meski tahu kondisinya sakit, tetapi Ajianto tetap bersemangat.
"Saya ketemu Desember kemarin mas Aji ini masih mrenges (tersenyum). Saya tahu beliau menahan sakit, tetapi wajahnya menampilkan ketegaran yang menurut saya luar biasa," katanya.
"Bahkan saya dijawil teman-teman katanya Mas Aji pengin foto. Mungkin itu foto terakhir saya sama Mas Aji," katanya.
Sebagai pribadi, gubernur Jateng dan keluarga alumni UGM, Ganjar menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Ajianto.
Ganjar berharap Ajianto diterima di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan. (flo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Natalia