jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo geram mendengar ada oknum istri perangkat desa yang menyunat uang bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) di Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.
Ganjar menyebutkan, oknum yang masih berani melakukan hal semacam itu telah berkhianat kepada negara.
BACA JUGA: Ratusan Santri dan Ulama Palangka Raya Dukung Ganjar di Pilpres 2024
"Maka mereka yang berani bermain hal-hal kotor seperti itu, itu pengkhianat negara," tegas Ganjar saat memberikan arahan kepada seluruh camat, lurah, kades dan jajaran forkopimda Kabupaten Blora via zoom di ruang kerjanya, Semarang, Rabu (21/9).
Sebelumnya, beredar video berdurasi 2 menit 50 detik di media sosial yang memperlihatkan adanya sejumlah warga penerima uang BLT BBM yang menyetorkan uang Rp 20.000 kepada seorang wanita berpakaian hijau.
BACA JUGA: Jumlah Konsumen Bertambah, RELX Tingkatkan Kualitas Produk
Wanita itu disebut istri dari salah satu perangkat desa.
"Jangan diciderai hal-hal yang enggak mutu, yang memalukan. Semua udah capek, jangan ditambah capek dengan urusan-urusan seperti ini. Saya jewer betul kalau ada yang begitu lagi. Ini peringatan keras, ya bapak ibu, saya tidak bicara jumlahnya lagi," jelas Ganjar.
BACA JUGA: Lewat KIP, Jokowi Beri Kesempatan yang Sama Kepada Generasi Muda untuk Mengenyam Pendidikan
Pria 53 tahun ini menegaskan, jika masih ada pihak-pihak yang berani melakukan hal serupa, maka Ganjar tak akan segan menindaknya di tempat dan langsung diproses secara hukum.
"Untuk alasan apa pun, uang bantuan enggak boleh dipotong. Ini peringatan terakhir, kalau masih ada maka langsung diproses dan pasti diproses," ucap Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga mendapati aduan dari Bupati Blora terkait bantuan yang masih salah sasaran.
Terkait hal itu, Ganjar akan menyampaikan aduan itu kepada Kementerian Sosial dan meminta dilakukan verifikasi dan validasi data ulang.
Ganjar menyebutkan, Kabupaten Blora bisa dijadikan kabupaten percontohan sebagai kabupaten yang menyalurkan BLT BBM, sekaligus melakukan verifikasi dan validasi data penerima, agar bantuan yang diberikan lebih tepat sasaran.
"Tadi ada komitmen perwakilan kades, kami mau bersih-bersih, pak. Ya kami akan terus dampingi itu dan malah Blora bisa dijadikan contoh. Dengan pembagian kompensasi kenaikan BBM ini sekaligus melakukan verifikasi dan validasi data," seru Ganjar.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada