jpnn.com, SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan program ‘Tuku Lemah Oleh Omah’ terus berjalan.
Menurutnya program itu bisa direplikasi dalam situasi kebencanaan dan menjadi solusi bagi korban bencana.
BACA JUGA: Orang Muda Ganjar di Probolinggo Gelar Festival Budaya Rakyat & Klinik Kesehatan Gratis
“Justru sekarang kami coba replikasi untuk kondisi-kondisi yang sekarang ini banyak bencana. Kemarin beberapa sudah jadi dan kemudian kami mau coba replikasi lagi model-model ini,” kata Ganjar.
Contohnya di Brebes, ada 32 keluarga yang terdampak banjir Sungai Kalikeruh, Kabupaten Brebes.
BACA JUGA: Para Istri BIN Serahkan Bantuan untuk Korban Gempa di Cianjur
Program ini juga telah dirasakan warga di Kota Magelang.
“Sehingga kalau kemudian, maaf, yang menjadi korban bencana harus pindah dan mereka punya tanah sebenarnya kami bisa membantu rumahnya,” kata Ganjar.
BACA JUGA: Lewat Cara Ini Gubernur Ganjar Jamin Kesejahteraan Guru Honorer di Jateng
Menurutnya, cara ini bisa jadi solusi dalam kondisi kebencanaan seperti sekarang.
Di sisi lain, juga bisa dikerjasamakan dengan pemerintah desa, atau dengan pengembang dan menggandeng sumber dana lainnya.
“Jadi mereka bisa beli tanah dan rumahnya dari kami dan itu akan sangat membantu. Sekali lagi dalam kondisi bencana itu penting,” terang Ganjar.
Politikus PDIP ini mengatakan program ini akan digencarkan lagi pada 2023. Sehingga target yang belum terpenuhi di tahun ini bisa dikebut tahun depan.
“Sehingga dengan cara itu, kebutuhan hidupnya bisa bagus, lingkungannya terjaga. Perumahannya ada dan kemudian menjadi semacam townhouse kecil di antara mereka,” seru Ganjar.(chi/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada