Ganjar Rutin Periksa Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes

Rabu, 10 Februari 2021 – 11:33 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat menyaksikan proses vaksinasi dosis kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Sayung, Kabupaten Demak. Foto: Instagram

jpnn.com, DEMAK - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong kabupaten/kota di Jawa Tengah mempercepat vaksinasi dosis kedua.

Hal itu disampaikan Ganjar saat menyaksikan proses vaksinasi dosis kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Sayung, Kabupaten Demak.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Eits, Abu Janda Jangan Senang Dulu, Gaya Kepemimpinan AHY di Demokrat Disentil, Aplikasi Berbahaya

"Alhamdulillah semuanya jalan, ini tadi saya ngecek di Sayung sudah berjalan bagus. Sekarang, target kami memastikan seluruh nakes yang sudah divaksin tahap pertama, maka penyuntikan dosis kedua harus digenjot," kata Ganjar didampingi Wakil Bupati Demak, Joko Sutanto.

Sebelumnya, dalam sistem ditemukan capaian vaksinasi terhadap nakes di Jateng justru menurun. Ternyata, hal itu disebabkan tambahan nakes yang belum terdata dalam program vaksinasi.

BACA JUGA: Pengungsi Korban Banjir Diberi Makan Mi Instan, Pak Ganjar Langsung Protes Kades

"Maka saya minta sekarang di-cut off dulu, kami bereskan dulu, nanti tambahannya bisa kami usulkan lagi. Biar semuanya terkejar," jelasnya.

Ganjar menerangkan percepatan penyelesaian vaksinasi nakes itu penting agar program vaksinasi selanjutnya bisa segera dilaksanakan.

BACA JUGA: Pak Ganjar Siapkan Vaksin Covid-19 untuk Jurnalis

Sebab, dalam waktu dekat program vaksinasi akan dilanjutkan untuk pelayan publik dan masyarakat.

"Jadi harus cepat, vaksinasi dosis kedua dibereskan agar berikutnya bisa berjalan. Sebab, kami komunikasi terus dengan pusat, dan jika vaksinnya dikirim lebih banyak, maka tugas kita menyiapkan," tegasnya.

Terkait vaksinasi bagi nakes lansia, Ganjar mengatakan pihaknya sedang menggenjot perbaikan sistem pendataan. Sebab, awalnya lansia tidak masuk daftar penerima vaksin.

Namun, pada 5 Februari 2021 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) vaksin CoronaVac dari Sinovac untuk usia 60 tahun ke atas (lansia) dengan dua dosis suntikan vaksin yang diberikan dalam selang waktu 28 hari.

"Datanya sedang kami perbaiki. Kami komunikasi terus dengan pusat, agar sistem datanya baik di pusat dan daerah bisa sama. Intinya kami siap, tinggal dijalankan saja. Semua sudah oke," pungkasnya. (flo/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler