Ganjar: Saya Ingatkan, Hentikan atau Ditangkap!

Senin, 15 Agustus 2022 – 13:25 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menjadi inspektur upacara Hari Jadi Ke-72 Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Senin (15/8/2022). ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperingatkan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng, dan pemda di 35 kabupaten/kota agar tidak mengkhianati rakyat atau memperkaya diri melalui berbagai tindak pidana korupsi. 

Ganjar menyatakan bahwa praktik tindak pidana korupsi merupakan pengkhianatan terhadap kerja keras wong cilik.

BACA JUGA: Sambut HUT ke-77 RI, Sahabat Ganjar Gelar Berbagai Acara Bersama Sukarelawan

Gubernur Ganjar mengatakan itu saat saat menjadi inspektur upacara Hari Jadi Ke-72 Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Senin (15/8). 

"Pesan saya di tengah semua yang seharusnya bahagia, terjadi musibah yang pasti membuat rakyat jengkel. Apa yang ada di Pemalang sekaligus kami ingatkan seluruh pemerintah daerah termasuk kami mengingatkan diri sendiri, hentikan seluruh praktik buruk jual beli jabatan. Itu terdengar di mana-mana ceritanya, maka saya ingatkan hentikan atau ditangkap," kata Ganjar. 

BACA JUGA: Saga Kalsel Siap Menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Politikus PDI Perjuangan itu bercerita tentang kisah petani-petani bawang putih di Kabupaten Tegal yang meskipun berkali-kali produknya kalah saing dengan bawang impor, namun mereka kukuh bertanam.

Menurut Ganjar, semangat tersebut patut ditiru sekaligus menjadi pengingat bagi para pejabat bahwa muruah jabatan adalah untuk melayani rakyat.

"Saya nggregel (haru) saat mendengar cerita petani bawang putih di Kabupaten Tegal. Bertahun-tahun mereka dihajar habis oleh bawang putih impor, tetapi mereka tidak menyerah. Jika petani kita berani berjuang habis-habisan, kita dosa besar jika hanya diam saja," ujarnya.

Oleh karena itu, Pemprov Jateng meluncurkan Learning Center Bawang Putih di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong-Tegal.

Program yang juga disokong BI, IPB dan Pemkab Tegal, itu bertujuan mengembalikan kejayaan bawang putih lokal, yang memiliki rasa lebih baik dibanding bawang putih impor.

"Itulah harga diri, tetap berjuang meskipun tersakiti. Bukan justru menyakiti yang sedang berjuang. Ada banyak pekerjaan rumah yang musti kita selesaikan, ada infrastruktur perekonomian sosial budaya dan teknologi," sebut Ganjar. (antara/jpnn) 


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler