Ganjar Sebut Ada Penumpang Gelap di Balik Isu Jokowi Sebagai Ketum PDIP

Minggu, 30 Oktober 2022 – 23:46 WIB
Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto dok Pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo merespons isu soal Joko Widodo atau Jokowi menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.

Dia menyebut isu tersebut sengaja dimunculkan untuk mengadu domba internal partai tersebut.

BACA JUGA: Begini Kata Zulhas soal Pasangan Ganjar - Ridwan Kamil

Ganjar juga mengatakan ada penumpang gelap yang ingin menciptakan disharmoni hubungan di tubuh PDIP.

“Saya meminta semua mewaspadai adanya penumpang gelap. Agar siapa pun tidak membuat gerakan yang merusak nama baik seseorang,” kata Ganjar dalam siaran persnya, Minggu (29/10).

BACA JUGA: Ada Sukarelawan Siluman yang Mengadu domba Ganjar dan PDIP?

Menurut Ganjar, dirinya dengan Presiden Jokowi merupakan orang partai yang sangat paham bagaimana aturan dan relasi di partai.

“(Ide Jokowi Ketum PDIP) Itu sebuah kengawuran dan imajinasi dari seorang yang tidak mengerti aturan di PDI Perjuangan, yang tidak mengerti relasi di antara kami di dalam partai, dan sangat sembrono,” ujar Ganjar

BACA JUGA: Kemunculan Sukarelawan Ganjar Doakan Jokowi Jadi Ketum PDIP Mencurigakan

Mengenai suksesi ketua umum, lanjut Ganjar, kongres partai sudah mengatur dengan sangat rapi. Sehingga ide Jokowi merebut tampuk kepemimpinan PDIP, menurut Ganjar adalah kengawuran.

"Itu sangat ngawur. Pak Jokowi bukan tipe yang seperti itu,” katanya.

Ganjar lantas mengajak seluruh pendukung Presiden Jokowi untuk melawan isu tersebut supaya tidak menjadi bola liar.

“Saya kira yang seperti ini mesti dicermati. Apakah ini ide pribadi atau seruan orang. Kami yang sejak awal mendukung Pak Jokowi di dalam pemerintahan tentu harus segera meng-counter orang-orang semacam ini agar tidak terpancing situasi yang mengadudomba,” kata dia.

Menurut Ganjar, nuansa penumpang gelap dan adu domba juga tercium pada kejadian beberapa waktu lalu. Saat itu sekelompok orang mengaku sebagai sukarelawan Ganjar mendesak KPK mengusut Ketua DPR Puan Maharani terkait kasus E-KTP.

“Mulai banyak penumpang gelap dan mendorong-dorong dengan adu domba,” katanya, Minggu (29/10)

Ganjar meminta agar relawan manapun tidak menggunakan strategi-strategi politik kotor, terlebih menjelang pesta demokrasi 2024 nanti.

“Saya ingin menyampaikan sukarelawan mana pun atau siapa pun, satu agar tidak menjelek-jelekkan orang, dua tidak mendiskreditkan orang, tiga juga tidak mendiskreditkan partai-partai,” katanya. (cuy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPW PPP Lampung Dukung Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler