Ganjar Sebut Dokter Pribadi Bung Karno Layak Menjadi Pahlawan Nasional

Selasa, 22 Februari 2022 – 16:48 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Ricardo/JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Mayor Jenderal Dr dr R. Soeharto diusulkan menerima gelar pahlawan nasional dari Pemerintah Republik Indonesia.  

Pengusulan nama dokter pribadi Ir Soekarno itu sebagai pahlawan nasional mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Pemerintah Provinsi Jateng. 

BACA JUGA: PDIP Dukung Dokter Soeharto Menjadi Pahlawan Nasional

Ganjar mengatakan bahwa Dokter Soeharto telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara. 

"Dokter pribadi Bung Karno itu memiliki kontribusi yang panjang dalam proses dan penataan negara Indonesia pada awal kemerdekaan," kata Ganjar seusai memberikan sambutan dalam acara Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional Mayor Jenderal Dr dr R. Soeharto secara daring di  Semarang, Selasa (22/2). 

BACA JUGA: Jika Usung Ganjar - Puan, Mochtar Yakin PDIP Tidak Akan Sendiri

Ganjar mengungkapkan beberapa waktu lalu keluarga dari Dr Soeharto telah memberikan dokumen yang cukup tebal kepada Pemprov Jateng. 

Dia menjelaskan berdasar dokumen-dokumen, dapat dilihat catatan perjalanan Dokter Soeharto yang sangat panjang dan luar biasa.

BACA JUGA: Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi Tinggi, PDIP: Rakyat Memberikan Apresiasi, Selamat!

"Beliau dari Solo dan aktivitasnya sangat luar biasa, beberapa kali serial diskusi pernah dilakukan sampai menghasilkan dokumen itu dan hari ini ada seminar. Biasanya memang ada uji akademis, termasuk perjalanan beliau. Dr Soeharto, berkontribusi untuk bangsa dan negara," ujar Ganjar.

Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan perjalanan dan kontribusi Dr Soeharto, antara lain menjadi dokter pribadi Bung Karno dan Bung Hatta sejak tahun 1942.

"Selama bertugas, Dr Soeharto selalu menemani Bung Karno berkeliling ke seluruh dunia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Kepala Bappenas di Kabinet Soekarno," katanya.

Dr Soeharto yang meninggal pada 2000 tercatat sebagai salah satu pendiri bank pertama di Indonesia, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI), sekaligus turut andil dalam pembangunan kawasan Sarinah Thamrin Jakarta, dan Hotel Indonesia.

Pada awal kemerdekaan, Dokter Soeharto juga berperan sebagai bendahara yang mengelola dana penyelenggaraan pemerintahan, karena pada masa itu lembaga-lembaga negara belum sepenuhnya fungsional.

Pada 1950, Dr Soeharto tercatat menjadi salah satu penggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sekaligus pelopor yang memprakarsai program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia.

Kemudian, dalam perkembangan program KB itu muncul Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) pada 1957 dan Dr Soeharto didapuk menjadi ketua pertama PKBI.

"Menurut saya, ini sangat luar biasa. Tidak hanya itu, beliau juga banyak terlibat dalam proses-proses menuju penataan negara dan bangsa pada awal kita merdeka, sehingga kontribusinya cukup panjang," katanya.

Hal yang unik, lanjut Ganjar, Dokter Soeharto itu doktor dan pernah menjadi menteri non-kesehatan dan mayor jenderal kehormatan. 

"Itu tidak mungkin bisa diberikan kalau tidak memiliki talenta dan jasa yang hebat," ujar Ganjar Pranowo. (antara/jpnn) 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler