Ganjar Sengaja Menginap di Rumah Petani Untuk Serap Aspirasi

Rabu, 26 Juli 2023 – 12:40 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika mendatangi salah satu rumah warga di Banjarnegara. Dok: tim media Ganjar.

jpnn.com, BANJARNEGARA - Ahmad Sumardi, salah satu petani di Desa Mertasari RT05/RW05 Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara mengaku masih belum percaya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginap di rumahnya, Selasa (25/7) malam.

Sumardi mengaku sangat bangga dan senang ada seorang gubernur mau menginap di rumah seorang petani dengan keadaan seadanya.

BACA JUGA: Ganjar Salurkan Bantuan RTLH Hingga Modal Usaha Untuk Percepat Pengentasan Kemiskinan

Setelah pandemi Covid-19 berakhir, Ganjar kembali melakukan kegiatan "Ngopi Bareng Gubernur". Rutinitas yang dilakukannya sejak awal menjabat ini memudahkannya untuk menyerap aspirasi warga desa secara langsung.

Biasanya, seusai berdialog dengan warga, Ganjar menginap di rumah salah satu warga di desa yang dikunjunginya.

BACA JUGA: Ganjar Creasi Gelar Festival Musik Al Banjari di Kabupaten Malang

"Rasanya bangga dan senang sekali saya petani tidak tahu apa-apa Pak Ganjar kok mau nginep di rumah saya, saya rasanya bangga walau saya orang kecil kok seorang Gubernur mau nginap di rumah saya," kata Ahmad Sumardi.

Sumardi mengatakan Ganjar adalah sosok pemimpin yang mau mendengarkan keluhan rakyatnya.

BACA JUGA: Kajol Dukung Ganjar Adakan Pelatihan UMKM untuk Komunitas Driver Ojol di Tegal

Menurut dia, Ganjar merupakan sosok yang baik dan dekat dengan rakyat kecil. Ganjar juga sosok yang sayang kepada anak-anak.

"Iya sempat ngobrol, dan juga gendong cucu saya. Iya, foto bareng cucu saya," ujar dia.

Meski ditempati bermalam Gubernur, Sumardi mengaku tidak melakukan persiapan khusus. Baik sajian makan dan tempat untuk tidur.

"Tidak ada persiapan khusus, ya hanya menyiapkan tikar. Karena memang pemberitahuannya mendadak. Tetapi kondisi rumah saya ya begini, apa adanya," ungkapnya.

Sementara Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa kegiatan menginap di rumah warga adalah pendekatan untuk mengatasi persoalan di masyarakat, terutama pengentasan kemiskinan ekstrem.

"Obrolan biasanya menginap di desa, sambil santai atasi persoalan bisa lebih detail dikerjakan," ujarnya.

Menurutnya, hal semacam itu dapat membuatnya lebih tahu dan peka terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat. Misalnya ada berapa rumah tak layak huni, berapa angka putus sekolah dan lainnya.

"Sambil ngopi kami follow up yang tadi malam. Kami minta data karena sekarang masuk teknis dan teknokratis. Tadi malam, kami temukan anak hanya lulusan SD, kami minta dirayu agar mau sekolah paling tidak lulus SMA. Biasanya, kami minta nomor telepon satu-satu, kami tempel sampai berhasil (penyelesaiannya)," pungkas dia. (cuy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Pranowo Maksimalkan Potensi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler