Ganjar: Seolah-olah Mudik Dilarang Tetapi Orang Asing Boleh Masuk

Minggu, 09 Mei 2021 – 07:28 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo di kantornya. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Ganjar Pranowo meminta Menko Perekonomian tegas terhadap kapal-kapal yang masuk Indonesia menyusul kabar adanya ABK positif covid-19 yang berlayar dari India menuju Jateng.

Diketahui, kapal tersebur sandar di Dermaga Tanjung Intan Cilacap, Jateng. Sebanyak 13 dari 20 ABK kapal itu terkonfirmasi terpapar covid-19.

BACA JUGA: Masjid Agung dengan Konsep Seribu Bulan Sabit akan Dibangun, Didesain Ridwan Kamil, Diresmikan Pak Ganjar

Pemerintah, lanjut Ganjar, sebaiknya menghentikan sementara transaksi dagang yang melibatkan negara dengan kasus COVID-19 tinggi.

“Izin Pak Menko, untuk negara-negara yang akan kirimkan barang ke Indonesia dan negara itu adalah negara yang cukup berbahaya Pak menurut para epidemiolog, saran saya pak untuk transaksi dagangnya dihentikan dulu," kata Ganjar saat mengikuti Rapat Koordinasi yang dipimpin Menko Perekonomian secara virtual di rumah dinasnya, Sabtu (8/5).

BACA JUGA: 13 Awak Kapal Asing Positif Covid-19 Masuk Jateng, Ini Reaksi Pak Ganjar

Saran ini disampaikan Ganjar, bukan tanpa alasan. Sebab dirinya melihat saat ini muncul pemikiran di masyarakat bahwa pemerintah melarang warganya untuk bepergian hingga mudik. Namun masih leluasa terhadap orang asing untuk masuk.

"Akan tidak enak rasanya memang kemarin diskursus yang muncul di publik, 'ini orang india yang masuk ke Jawa Tengah Pak'. Nggak ada orang Indianya, ini orang Flipina, bahwa mereka dari india betul dan ini kami lakukan treatment kepada mereka," ujar Ganjar dalam rapat.

BACA JUGA: Pak Ganjar Nekat Memanjat Truk yang Lewat, Ternyata Ini yang Ditemukannya

Ganjar khawatir banyak yang salah persepsi setelah sebelumnya pemerintah sudah fokus melarang adanya mobilisasi mudik Lebaran,

"Karena ini diskursusnya menjadi nggak enak, seolah-olah mudiknya dilarang tapi orang asing boleh masuk," tegasnya.

Pemerintah harus membuka seluruh informasi. Kaitannya dengan kedatangan warga negara asing yang masuk dan apa kepentingannya di Indonesia serta yang paling penting kondisinya.

"Ini penting karena di bawah akhirnya itu menjadi komunikasi yang seolah-olah kita melarang bangsa sendiri tapi mempersilakan orang lain," tutur Ganjar.

Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 13 anak buah kapal (ABK) yang membawa gula rafinasi dari India dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jawa Tengah dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19.

Ganjar berharap ke depannya ada komunikasi terlebih dahulu sebelum kapal dari negara yang jadi perhatian soal kasus Corona untuk merapat di pelabuhan.

"Tentu saja saya belajar dari ini, seluruh pemegang otoritas baik pelabuhan udara, kapal, apalagi yang akan menerima tamu, warga, barang dari negara asing apalagi di tempat-tempat yang sudah menjadi perhatian kita, seperti India harus diperketat," kata Ganjar. (flo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler